Jawa Timur Terbebas dari Zona Merah Penyebaran Covid-19, Khofifah Ucap Rasa Syukur

1 September 2021, 18:17 WIB
Tangkpan Layar akun instagramnya @Khofifah.ip /

LINGKAR KEDIRI - Segala upaya yang dilakukan semua pihak baik Pemprov Jawa Timur bersama Forkopimda, Pemkab/Pemko, tenaga kesehatan, dan seluruh elemen masyarakat dalam menekan penyebaran Covid-19 telah membuahkan hasil.

Jawa Timur terbebas dari zona merah resiko penyebaran covid 19. Hal tersebut berdasarkan data Satgas Covid-19 per tanggal 31 Agustus 2021.

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyampaikan rasa terimakasih kepada seluruh elemen yang telah bekerja sama dalam menangani pandemi covid 19.

Baca Juga: Sinopsis Film A Walk Among The Tombstone, Kaburnya Garis Baik dan Salah, sambil Berlomba Menangkap Pembunuh

"Alhamdulillah Jatim hari ini dinyatakan satgas COVID-19 Nasional Bebas Zona Merah Terimakasih kepada seluruh lapisan masyarakat yang telah  bekerja keras dan berjuang, mari terus patuhi protokol kesehatan dan percepat vaksinasi untuk menunju Jatim Bangkit," ujar Gubernur Khofifah seperti dikutip oleh lingkarkediri.pikiran-rakyat.com dari laman Kemendagri pada rabu, 1 september 2021.

Ada 18 Kabupaten/Kota yang berada di zona kuning. Yaitu Sidoarjo, Mojokerto, Lamongan, Pamekasan, Kota Surabaya, Banyuwangi, Probolinggo, Sampang, Ngawi, Situbondo, Bangkalan, Tuban, Jombang, Kota Pasuruan dan Bondowoso, Sumenep, Bojonegoro, Pasuruan.

Dimana 20 Kabupaten/Kota sisanya yakni Ponorogo, Kota Madiun, Blitar, Tulungagung, Kota Malang, Nganjuk, Lumajang, Kota Mojokerto, Trenggalek, Malang, Magetan, Kota Kediri, Pacitan, Kediri, Kota Blitar, Kota Batu, dan Kota Probolinggo, Jember, Madiun, Gresik berada di zona oranye.

Baca Juga: Sinopsis Film The Grey, Kecelakaan Pesawat dan Perjuangan Bertahan Hidup di Alaska

Memperhatikan posisi zonasi sebuah daerah menjadi sesuatu hal yang sangat krusial. Karena perkembangan zonasi peta resiko COVID-19 menjadi salah satu pertimbangan dalam menentukan kebijakan daerah.

"Setiap kebijakan ataupun tindakan yang akan diambil memang harus disesuaikan dengan zonasi peta resiko sebuah daerah, selain posisi levelnya. Seperti Kota Surabaya saat ini masuk zona kuning dan berada di level 3, itu akan berpengaruh terhadap kebijakan yang diambil oleh Pemkot Surabaya. Begitu juga  daerah yang lain," ujar orang nomor satu di Pemprov Jatim ini.

Khofifah berharap agar semua pihak tidak lengah, terus saling bersinergi dan berupaya dalam menghadapi pandemi COVID-19.

Baca Juga: Sinopsis Film The Commuter, Ketegangan Konspirasi Kriminal Dalam Kereta

Banyak sektor yang harus diperhatikan. Termasuk percepatan vaksinasi di Jatim.

Gubernur Khofifah juga tidak pernah lupa untuk terus mengajak seluruh masyarakat untuk selalu disiplin menerapkan protokol kesehatan. Karena gaya hidup disiplin menjalankan protokol kesehatan menjadi kunci penting untuk melindungi diri kita sendiri maupun orang di sekeliling kita dari penularan Covid-19.

"Kembali saya mengajak kepada kita semua mari disiplin menjalankan protokol kesehatan, kita masih harus kerja keras dan  berjuang menghadapi pandemi ini," ujur Khofifah di Gedung Negara Grahadi, Surabaya pada Rabu 1  September 2021.***

Editor: Alfan Amar Mujab

Sumber: Kemendagri

Tags

Terkini

Terpopuler