LINGKAR KEDIRI - Konflik antara Pesulap Merah dengan Gus Samsudin Jadab mulai bertambah panas.
Akibat dari keberanian Pesulap Merah datang ke Blitar untuk menguji keilmuan Gus Samsudin dan menyadarkan masyarakat, kini masyarakat mulai tergerak.
Dimana masyarakat Blitar menggelar aksi demo di markas Gus Samsudin Jadab, Padepokan Nur Dzat Sejati.
Baca Juga: Citayam Fashion Week Viral, Outfit Brand Lokal Kian Dilirik dan Dicari
Dalam demo tersebut sempat diwarnai aksi tegang karena pihak padepokan menggedor gerbang.
Saat kondisi mulai memanas, Kepala Desa Rejowinangun Kademangan pun segera datang dan mendinginkan suasana.
Sebab saat itu warga nampak sedang emosi dan mulai menunjukkan aksi yang memanas.
Selain mendemo dan meminta padepokan ditutup, warga juga meminta untuk seluruh santri padepokan untuk dipulangkan.
Baca Juga: Bagi Penderita Diabetes Ingin Kadar Gula Stabil, Hindari Mengonsumsi Makanan Ini
Aksi demo ini juga mendapatkan kawalan dari belasan anggota kepolisian.
Sementara, Gus Samsudin saat ini tengah diamankan polisi.
Dan Padepokan Nur Dzat Sejati juga nampak dijaga ketat pihak kepolisian.
Sebab masih banyak warga yang berada di lokasi demo.
Sebelumnya, Kepada Desa Rejowinangun meminta agar masyarakat dengan cara baik-baik melakukan demonstrasi.
Agar kondusifitas bisa terjaga dan tidak ada konflik yang berkepanjangan.
Baca Juga: Bagi Wanita Rutin Konsumsi Sayur Ini, Miss V Sehat dan Kesat, Segera Coba Sekarang
Diketahui, ratusan warga Desa Rejowinangun, Kademangan Blitar pun mendatangi padepokan milik Gus Samsudin Jadab pada Minggu sore.
Warga meminta untuk untuk padepokan Nur Dzat Sejati ditutup permanen.
Warga meminta untuk untuk padepokan Nur Dzat Sejati ditutup permanen.
Bahkan, sejumlah warga menurunkan dua banner yang ada di Padepokan Nur Dzat Sejati.
Dan saat ini Gus Samsudin Jadab masih dalam pengamanan polisi.***