Penyebab Penjaga Rumah Dinas Wali Kota Blitar Bisa Ditaklukkan Kawanan Perampok

13 Desember 2022, 08:21 WIB
Kronologi Perampokan dan Penyekapan Walikota Blitar di Rumah Dinas, Uang 400 Juta dan Perhiasan Raib! /

LINGKAR KEDIRI - Perampokan di Rumah Rumah Dinas Wali Kota Blitar hingga saat ini masih dalam penyelidikan pihak kepolisian.

Bahkan dalam mengusut kasus perampokan ini, Polda Jatim sampai turun tangan membentuk Tim Khusus.

Memang jika dilihat dari aksi pelaku untuk melumpuhkan penjaga, perampok ini nampak cerdik.

Baca Juga: Arti Mimpi Berhubungan Intim dengan Rekan Kerja, Disarankan Segera Lakukan Hal Ini!

Karena pelaku perampokan menggunakan beberapa properti untuk mengelabuhi dan menaklukkan penjaga.

Aksi perampokan yang diperkirakan dilangsungkan pada pukul 3.00-4.00 dini hari itu sempat membuat geger.

Sebab warga sempat bingung saat hendak melaksanakan sholat subuh di Masjid Suhada Haji pada Senin, 12 Desember.

Diketahui lokasi Masjid Suhada Haji ini berdekatan dengan Rumah Dinas Wali Kota atau berada di barat Rumah Dinas Wali Kota Blitar.

Baca Juga: 72 Persen Golongan Darah Ini Beresiko Terserang Kanker Pankreas, Begini Penjelasan Para Ahli

Awalnya warga mendengar ada teriakan dari dalam rumah dinas Walikota Blitar, namun warga tak segera merespon dengan serius.

Karena menduga bahwa itu merupakan ulah kucing saja.

Namun saat teriakan semakin kencang, ia dan para jamaah lain mendatangi rumah dinas.

Tak sendirian, warga pun masuk ke dalam rumah dinas bersama dengan polisi yang kebetuan juga ikut Sholat Subuh di masjid.

Sungguh terkejut, sebab setelah warga masuk ke rumah dinas, ada tiga orang penjaga yang tengah disekap.

Baca Juga: KASUS SUBANG, Handphone Milik Amel Lenyap, Pihak Kepolisian Telah Melacaknya

"Ada yang ditutup mulutnya ada yang lepas, ada yang diikat dengan borgol ada juga yang menggunakan lakban," kata salah satu saksi mata, Trimo.

Warga pun bergegas melaporkan kejadian ke polisi.

Dan hingga saat ini pihak kepolisian masih menggelar olah tempat kejadian perkara. 

Berdasarkan informasi yang diterima, pelaku menggunakan dua mobil dan menggunakan plat nomor merah.
 

Bahkan dalam melumpuhkan penjaga, perampok disebut membawa persenjataan mumpuni, diduga membawa senjata tajam dan senapan api.

Namun menurut Kapolres, kebenaran soal senjata api itu masih ditelusuri.

"Masih kita dalami, apakah menggunakan senjata api beneran atau menggunakan softgun," kata Kapolres Blitar, AKBP Argo Wiyono.***

 

Editor: Haniv Avivu

Tags

Terkini

Terpopuler