Network
LINGKAR KEDIRI - Dalam rangka menyongsong Festival Tidore dan Sail Tidore 2021, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Tidore Kepulauan menggelar Workshop Tari dan Musik.
Dilansir dari laman Indonesia.id, acara tersebut dibuka secara resmi di Aula SMA Negeri 1 Kota Tidore Kepulauan pada Senin 11 Januari 2021.
Staf Ahli Walikota Bidang Ekonomi, Pembangunan dan Keuangan Halil Ahmad membacakan sambutan bersama Walikota Tidore Kepulauan.
Baca Juga: Tips Jualan Bagi Pemula Agar Cepat Naik Rating, Anda Wajib Tau, Begini penjelasannya!
Baca Juga: 14 Potongan Tubuh Diduga Korban Kecelakaan Sriwijaya Air SJ182 Ditemukan
Halil menjelaskan, bahwa kegiatan workshop ini merupakan langkah awal dalam menyambut Festival Tidore dan Sail Tidore 2021.
Meskipun negara ini bahkan hampir seluruh dunia sedang berada dalam pandemi Covid-19, namun harus tetap optimis untuk mensukseskan Festival Tidore dan Sail Tidore.
Disisi lain, Yakub Husain selaku Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Tidore Kepulauan menyampaikan sambutan dan mengatakan terkait tujuan pelaksanaan Workshop tersebut.
Baca Juga: Meresahkan! Harimau Mangsa 5 Lembu Milik Warga Langkat, Begini Kronologinya
“Tujuan pelaksanaan workshop ini untuk meletakkan dasar tari dalam rangka pembentukan Tarian Kolosal dan Kolaborasi beberapa tarian daerah tidore menyambut kegiatan Festival Tidore serta menghadapi Sail Tidore 2021, 500 tahun Napak Tilas perjalanan mengelilingi dunia Magellan dan Elcano,” ujarnya.
Pelaksanaan workshop tersebut dihadiri oleh narasumber yang memiliki kemampuan mumpuni, bahkan sudah terkenal sampai ke mancanegara.
Baca Juga: Pelaksanaan Vaksinasi di Kabupaten Blora, PWRI Himbau Tak Perlu Ragu Divaksin
Ia juga menambahkan, bahwa kegiatan berlangsung selama 3 hari dimulai tanggal 11 hingga 13 Januari.
Acara diikuti oleh 12 sanggar serta komunitas seni di Kota Tidore Kepulauan sebanyak 50 orang yang terdiri dari pelatih tari, musisi dan penari.
Dalam pelaksanaan workshop tersebut, juga dihadiri oleh beberapa Ahli Koreografer dan Sini, yakni Eko Supriyanto beserta timnya yang terdiri dari kurator tari dan musik serta dosen dari Institut seni indonesia (ISI) Surakarta.
Baca Juga: Sosok Bayi Selamat dari Kecelakaan Pesawat Sriwijaya Air SJ 182, Benarkah? Cek Faktanya Berikut!
Meski berada ditengah-tengah pandemi Covid-19, masyarakat Kota Tidore Kepulauan tidak menyusutkan niatnya untuk terus berkarya dan mengembangkan bakatnya di bidang seni. ***
