LINGKAR KEDIRI - Pemuda Perubahan Sumenep (Papers) yang bekerjasama dengan Pemuda Pancasila Sumenep serta Badan Usaha Milik Milenial (BUMM) menggelar Webinar dengan tema "Sumenep di Tengah Deposit Fosfat" Rabu,10 Februari 2020.
Acara ini dibuka secara resmi oleh Founder BUMM, Achmad Yunus yang diselenggarakan melalui Zoom Meeting.
Pemateri yang mengisi acara webinar tersebut yaitu Kepala Bappeda Sumenep (Yayak Nurwahyudi), Dosen Hukum Lingkungan Unair (Franky Butar Butar), Ketua DPRD Sumenep (Abdul Hamid Ali Munir), La Ode Ida (Anggota Ombudsman RI), KH. Moh. Shalahuddin A Warits (Pengasuh PP. Annuqayah), K. Dardiri Zubairi (Tokoh Masyarakat).
Baca Juga: Aksi Seratus Biopori di Kabupaten Sumenep untuk Cegah Banjir, Begini Aksinya!
Achmad Yunus berharap dengan diadakannya Webinar ini, rencana penambangan fosfat di Kabupaten Sumenep harus melalui kajian secara komprehensif yang melibatkan para ahli serta unsur masyarakat setempat.
"Penambangan Fosfat (di Sumenep) memerlukan kajian secara komprehensif dengan melibatkan para ahli dan seluruh unsur masyarakat", ujarnya.
Menurutnya, Sumenep memiliki kandungan fosfat yang cukup banyak, meskipun tidak sebanyak daerah Sampang dan Bangkalan.
Salah satu pemateri dalam webinar tersebut, Shalahuddin A. Warits mengatakan bahwa jika terjadi pertambangan tanpa menggunakan langkah yang baik dan tepat, maka hal tersebut sama saja dengan perbudakan dan pelacuran.