Kemudian BMKG melakukan sebuah penelitian ilmiah untuk melihat potensi tsunami di Jawa Timur.
"Dari sejarah dan data-data yang terekam hingga saat ini, akhirnya kami menyusun pemodelan secara matematis potensi tsunami di Jawa Timur," sambungnya.
Berdasarkan pemodelan matematis yang dilakukan BMKG, diprediksi besar dan tinggi maksimum dari gempa dan tsunami yang akan terjadi.
Lebih lanjut, potensi tsunami itu diprediksi berada di wilayah pesisir Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur.
"Hasil analisis kami untuk wilayah Jawa Timur, potensi tsunami seluruh pesisir tinggi maksimum adalah 26-29 meter di Kabupaten Trenggalek. Dan waktu tiba tercepat, datangnya tsunami paling cepat, 20-24 menit di Kabupaten Blitar," ujarnya.
BMKG juga akan melakukan pengecekan terhadap prasarana untuk evakuasi di wilayah yang berpotensi mengalami tsunami besar.
Hal itu dilakukan untuk menilai kesigapan pemerintah daerah agar warganya dapat diselamatkan.***