Network
LINGKAR KEDIRI – Sampai saat ini masalah yang terjadi antara Gus Samsudin Jadab dengan Pesulap Merah (Marcel Radhival) masih berlanjut.
Bahkan, kemunculan konflik tersebut membuat pengacara Gus Samsudin Jadab turun tangan.
Seperti diketahui, konflik tersebut terjadi setelah Pesulap Merah membongkar trik pengobatan yang dilakukan oleh Gus Samsudin Jadab.
Salah satu trik yang dibongkar oleh Pesulap Merah ialah membakar tisu tanpa api.
Dikatakan oleh Marcel Radhival bahwa pengobatan dengan membakar tisu tanpa api tersebut menurut Gus Samsudin untuk pembersihan rumah dari santet atau guna-guna.
Mengenai masalah tersebut, baru-baru ini Marcel Radhival mengaku bahwa dirinya sempat mendapatkan ancaman dari pengacara Gus Samsudin setelah melakukan reaction trik tersebut.
“Pengacaranya pernah kontak ke saya, dia mengancam untuk memenjarakan saya,” kata Pesulap Merah.
Ancaman tersebut dilakukan atas tuduhan reaction video Gus Samsudin yang disebut telah melakukan pencemaran nama baik, kata Pesulap Merah.
“Katanya ‘Ini kamu melanggar pasal ini karena mengambil video orang lain terus kamu reaction, ini kamu melakukan pencemaran nama baik, ini bisa kena pasal’ saya tanya menit keberapa yang menurut pengacaranya ini saya menyalahi hukum, ‘loh kamu tidak perlu tahu menit keberapa menit keberapa, kan kamu sendiri yang buat videonya’ kan aneh,” kata Pesulap Merah meniru keterangan dari pengacara Gus Samsudin.
Walau begitu, menurut Pesulap Merah tersebut reaction yang dilakukannya itu sama sekali tidak menyalahi hukum.
Mengenai trik yang dibongkar tersebut, Pesulap Merah hanya ingin membantu Indoensia mencapai tujuannya yakni dengan mencerdaskan Indonesia.
Baca Juga: Cristiano Ronaldo Dikabarkan Terang-terangan Menertawakan Fans Atletico Madrid
Dengan membongkar trik-trik semacam itu, Pesulap Merah mengharapkan supaya masyarakat mengetahui dan tidak mudah terpengaruh oleh trik-trik semacam itu.
Seperti diketahui, untuk membuktikan kebenaran dari pengobatan yang dilakukan oleh Gus Samsudin tersebut, Pesulap Merah sampai sudah mengunjungi padepokan Gus Samsudin di Blitar Jawa Timur.
Namun, kehadirannya tidak disambut dengan baik oleh pihak Gus Samsudin, hingga pada akhirnya Pesulap Merah harus pulang dengan tangan kosong.***
