Network
LINGKAR KEDIRI - Misteri kota gaib Saranjana di Kalimantan saat ini tengah memjadi pembahasan.
Dalam cerita yang beredar, kota gaib Saranjana ini terletak di Desa Oka-Oka, Kecamatan Pulau Laut Kelautan, Kabupaten Kota Baru, Kalimantan Selatan.
Di daeeah tersebut sudah sering terjadi kejadian misterius yang pernah dialami oleh masyarakat.
Pulau yang disebut sebagai kota gaib Saranjana sebenarnya merupakan sebuah bukit indah yang ditumbuhi pepohonan dan bersebelahan dengan laut.
Sejak dulu kota Saranjana oleh masyarakat setempat diyakini sebagai kota misterius yang dihuni oleh makhluk gaib.
Kota Saranjana dipercaya memiliki Peradaban yang sangat modern, dipenuhi dengan gedung-gedung pencakar langit, mobil-mobil mewah yang berlalu lalang dan sibuk seperti kebanyakan kota-kota metropolitan dunia.
Selain itu, menurut kesaksian kota Saranjana rumah-rumah megah dengan pagar yang mengkilap, dan penduduknya dipercaya sangat harum dan rupawan.
Baca Juga: Kasus Subang, 11 Bulan Penyidikan Terungkap Danu Diduga Sempat Masuk Mobil Alphard
Namun hanya orang-orang terpilih yang dapat melihatnya.
Menurut kabar yang dihimpun, penduduk setempat penduduk kota Saranjana ini disebut dengan 'Orang Halimun'.
Dipercaya bahwa Orang Halimun ini adalah bangsa jin, yang terlihat seperti manusia tapi tidak memiliki filtrum bibir, yaitu lekukan antara hidung dan bibir.
Selain itu juga dipercaya ada jika Anda masuk ke kota Saranjana sehari, sama dengan 7 hari di alam kita.
Jadi saat kembali ke alam manusia, sama dengan Anda telah hilang selama 7 hari.
Dilansir dari Depok Pikiran Rakayat dalam "Misteri Kota Gaib Saranjana di Kalimantan Selatan, Peradaban Super Modern yang Dihuni Bangsa Jin Rupawan," menurut masyarakat setempat jika Anda bisa berkesempatan masuk ke kota Saranjana, jangan pernah mencoba memakan makanan mereka.
Karena jika Anda sempat memakan makanan yang ada disana, maka Anda akan terperangkap di kota tersebut selamanya.
Adapun yang membuat kota Saranjana lebih misterius lagi bahwa kota ini memang tidak ada dalam peta Kabupaten Kota Baru, Kalimantan Selatan.***(Rohmat Rianto/Depok Pikiran Rakyat)
