Namun memasuki akhir pleno hingga usai, ketegangan tidak terkendali.
bentrok sudah mengarah ke fisik dan terjadi saling lempar kursi.
Polisi pun menangkap 75 orang mahasiswa yang terlibat kericuhan.
"Situasinya sudah mengarah anarkis dan tidak terkendali. Kami lakukan penindakan dengan mengamankan (menangkap) 75 mahasiswa yang terlibat," kata Kapolres Tulungagung AKBP Eko Hartanto.
Banyak kaca yang pecah dan kursi yang berserakan akibat kericuhan yang dilakukan para mahasiswa.
Hasilnya, Muspimnas PMII tersebut terbengkalai.
Insiden Kericuhan terjadi pada Minggu, 20 November 2022 malam hingga Senin dini hari.
Aparat kepolisian pun mengevakuasi puluhan aktivis PMII yang terjebak di dalam Gedung Saifuddin Zuhri.
Menurut keterangan Kapolres Tulungagung AKBP Eko Hartanto, kejadian tidak diinginkan itu bermula dari rangkaian kegiatan Muspimnas PMII.