Kasus COVID-19 di Riau Semakin Parah, Ketua Fraksi Demokrat DPRD Riau Angkat Bicara

- 13 September 2020, 16:28 WIB
Foto Agung Nugroho
Foto Agung Nugroho /Demokrat Pekanbaru

Lingkar Kediri - Kasus COVID-19 di Provinsi Riau semakin parah. Fakta tersebut membuat Ketua Fraksi Demokrat DPRD Provinsi Riau, Agung Nugroho, angkat bicara.

Agung Nugroho meminta agar Pemerintah Provinsi Riau langsung mengambil tindakan nyata atas kondisi pandemi COVID-19 yang semakin parah dengan memberlakukan pembatasan sosial berskala besar (PSBB).

"Saya minta agar pembatasan sosial berskala besar di seluruh wilayah di Riau segera diberlakukan. Kondisi ini sudah sangat mengkhawatirkan. Jangan lagi ditunda (PSBB), karena kalau dibiarkan, kasus positif COVID-19 akan terus meningkat dan terus menelan korban," ujar Agung Nugroho berdasarkan pantauan Tim Lingkar Kediri dari Antara, Minggu (13/9/2020).

Baca Juga: Salah Menggunakan Masker, Pemuda 14 Tahun Asal Spanyol ini Diserang Polisi Setempat

Baca Juga: McGregor Ditahan? Begini alasannya

Pada hari Sabtu (13/9) total ada 223 orang terpapar virus tersebut. Bahkan salah seorang tenaga medis wafat saat berjuang memerangi virus ini.

Agung meminta agar Pemprov Riau membuka mata atas kondisi ini. Jika PSBB diterapkan, maka harus disertai dengan kompensasi kepada masyarakat berupa bahan pangan dan bantuan langsung tunai (BLT).

"Jadi kalau memang Pak Gubernur memikirkan nyawa masyarakatnya, segera kucurkan kompensasi lalu terapkan PSBB," kata Ketua DPC Partai Demokrat Kota Pekanbaru itu pula.

Baca Juga: Eksperimen Sang Sersan Koeman, Julukan Pelatih Mirip Militer pada Uji Coba Barcelona Vs Gimnastic

Baca Juga: Destinasi Wisata di DKI Jakarta Ditutup, Apa Saja?

Agung menjelaskan, kucuran dana APBD dapat difokuskan untuk kebutuhan masyarakat selama rencana pelaksanaan PSBB. Jika tidak ada bantuan langsung ke masyarakat, hal ini menyebabkan masyarakat tetap keluar rumah untuk mencari makan.

"Kalau bersungguh-sungguh, ini bakal terealisasi dengan baik. APBD kita juga cukup untuk disalurkan dalam bentuk bantuan masyarakat. Jangan pikirkan program lain dulu. Masalah nyawa manusia harus prioritas. Kalau ekonomi bisa dipulihkan, nyawa manusia siapa yang bisa kembalikan," ujarnya lagi.

Agung menyebutkan, tidak ada lagi opsi lain untuk menghentikan laju pandemi ini. Jika pemerintah memang benar-benar memikirkan nyawa masyarakatnya, maka terapkan PSBB dan berikan bantuan langsung selama 14 hari.

Baca Juga: Sah, Chef Marinka Terlihat Sangat Bahagia Saat Dinikahi Peter Lufting, Pria Bule Asal Belanda

Baca Juga: Budi Hartono Layangkan Surat ke Jokowi, Peter F Gontha Tunjukkan Bukti Itu Benar-benar Asli

"Yang penting bantuan itu nyata dan ada. Nanti teknisnya silakan saling koordinasi antara pemprov dan pemkot maupun pemkab," katanya pula.

Agung mengatakan, dirinya tidak bermaksud menyalahkan pihak mana pun atas kondisi ini. Tujuannya hanya agar kondisi saat ini dapat diatasi.***

Editor: Erik Okta Nurdiansyah

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah