Benarkah Risma Imbau Warganya Tidak ke TPS Pada Pilkada Serentak 2020, ini Faktanya

- 2 Desember 2020, 16:46 WIB
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini /humas.surabaya.go.id

LINGKAR KEDIRI - Simpang siur kabar tentang imbauan Risma larang warga ke TPS Pilkada 2020 terus terlihat.

Banyak netizen yang menanggapi berita tersebut secara negatif.

Kabar yang mengklaim Surabaya kembali ditetapkan menjadi zona hitam penyebaran COVID-19, beredar di Facebook sejak 26 November 2020.

Baca Juga: Polisi Kerahkan Penjagaan Monas, Hingga Rizieq Dipanggil Kedua Kalinya

Banyak terjadi pertentangan dari argumen tersebut terutama Risma angkat bicara.

Kabar tersebut turut memuat tautan artikel menyerupai berita berisi pernyataan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, dengan judul "Risma Imbau Warganya Tak Datang ke TPS Pencoblosan 9 Desember".

Dari unggahan itulah yang menjadi pertanyaan besar. 

Diketahui bahwa 9 Desember 2020 merupakan tanggal berlangsungnya Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2020 yang diikuti 270 daerah, termasuk Surabaya.

Baca Juga: Lengkap! Jadwal Acara TV Indosiar Hari Ini 2 Desember 2020: Ada Pop Academy Top 12 Group 4

Berikut isi narasi dalam unggahan di Facebook itu:

"Sby masuk zona merah/hitam lagi.... RS RKZ ICU Covid juga sdh full. Kita semua hrs lbh berhati² lagi...Berita hari ini RSLK indrapura pasien Covid naik 400 persen. RSHU(Husada Utama) juga naik 50 persen. Kita tdk boleh lengah. Tingkatkan Waspada rek!Ruang isolasi RSD Dr.Soetomo full penderita COVID.. barusan di radio SS. Ivoox di BaBe:Risma Imbau Warganya Tak Datang ke TPS Pencoblosan 9 DesemberKlik untuk baca artikel:".

Namun, benarkah Risma menyarankan warganya untuk tidak ke TPS pada 9 Desember 2020?

Baca Juga: Risma Himbau Warga Surabaya Tidak ke TPS pada Pilkada 2020, Benarkah Demikian? Segera Cek Faktanya

Unggahan itu membuat kisruh warganet karena terkait tidak bijaksananya seorang walikota Surabaya. 

Penjelasan:

Dari hasil penelusuran, didapatkan fakta konten "Risma Imbau Warganya Tak Datang ke TPS Pencoblosan 9 Desember" itu merupakan hasil suntingan.

Sudah jelas itu juga merupakan hoaks yang disebarluaskan membuat kecoh warganet. 

Artikel aslinya, diketahui berjudul "Risma Imbau Warganya Datang ke TPS pada Pencoblosan 9 Desember" yang dipublikasikan Ivoox.id pada 24 November 2020. Judul tersebut juga sesuai dengan isi beritanya. 

Baca Juga: Ramalan Zodiak Hari ini, 2 Desember 2020: Ada yang Memusuhi Anda, Taurus

Berikut kutipan isi berita milik Ivoox.id:

"Warga di Ibu Kota Provinsi Jawa Timur diimbau menggunakan hak pilihnya di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2020.

Demikiian imbauan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini di Surabaya, Selasa (24/11)

Dari kalimat di atas sudah jelas tidak ada kata yang msngimbau warga untuk sukseskan Pilkada serentak 2020. 

Dia mengatakan pemilih tidak perlu khawatir adanya penularan COVID-19 sebab di Tempat Pemungutan Surara (TPS) dipastikan akan memperketat protokol kesehatan (prokes)".

Baca Juga: LINK LIVE STREAMING Sinetron Ikatan Cinta 2 Desember 2020: Andin Merindukan Nindy, Al Akui Bersalah

Protokol kesehatan yang diupayakan dengan baik di setiap TPS akan terus dipantau ketika Pilkada serentak dijalankan. 

Adapun, klaim yang menyatakan Surabaya kembali menjadi zona hitam adalah hoaks.

Surabaya kini masih masuk ke dalam zona jingga dan tidak ada dalam kriteria zona hitam pada warna Peta Resiko COVID-19.

Baca Juga: Wali Kota Malang Beserta Keluarga Terkonfirmasi Positif COVID-19, Sutiaji: Tolong Jaga Kesehatan

Kabar tentang Surabaya masuk zona hitam dari awal sudah blunder.

Tidak ada data yang menunjukkan fakta dari hal itu. Surabaya zona jingga, sebagaimana dituliskan Kominfo.***

Editor: Zaris Nur Imami

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x