Video asli dari acara tersebut diunggah oleh kanal YouTube detikcom yang menunjukkan Presiden Jokowi tengah menari lagu ‘Maumere’ bersama dengan Ibu Negara Ariana dan tamu undangan lainnya.
Informasi dengan topik serupa juga pernah dimuat dalam situs Jawa Pos, dengan judul artikel ‘Edit Video Presiden Jokowi Jadi Joget Jaran Goyang’ dan mengategorikannya sebagai berita hoax.
Dengan demikian, video yang diunggah dalam forum Facebook Fans Pak Gatot Nurmantyo tersebut dapat dikategorikan sebagai Konteks yang Salah/False Context.
Diberitakan sebelumnya Demo Tolak Omnibus Law terjadi diberbagai wilayah Indonesia diantaranya di Jakarta sejak 5-7 Oktober 2020, dalam tiga hari berturut-turut.
Baca Juga: Bantuan BLT Subsidi Gaji Tahap 5 Cair, Cek Segera Rekeningmu
Demo Tolak Omnibus Law di Malang, Jawa Timur 8 Oktober 2020, demo tersebut pada awalnya berlangsung damai. Akan tetapi, beberapa kali sempat terjadi kericuhan.
Peserta demo melemparkan batu, menyalakan api, dan petasan. Polisi kemudian mengerahkan kendaraan water canon, dan menembakkan gas air mata.
Demo Tolak Omnibus Law di Jogja 8 Oktober 2020, demo menolak UU Cipta Kerja Omnibus Law di Yogyakarta pada hari ini berujung ricuh.
Baca Juga: BMKG Sebut Potensi Ancaman Megathrust yang Ramai Diperbincangkan Memang Ada