Benarkah Arab Saudi Tutup Visa Umrah Karena Jemaah Indonesia Positif Covid-19? Simak Faktanya

- 20 November 2020, 07:46 WIB
ILUSTRASI haji dan umrah.
ILUSTRASI haji dan umrah. /Unplash.com/Bady Abbas

LINGKAR KEDIRI – Beredar kabar melalui media sosial Facebook yang mengatakan bahwa, Arab Saudi menutup pengajuan visa umrah karena jemaah asal Indonesia positif Covid-19.

Kabar tersebut diunggah oleh pengguna Facebook dengan narasi sebagai berikut:

"13 Jama'ah umrah positif Covid asal jabar lolos Terbang, Saudi Tutup Kembali visa umroh Global," demikian akun tersebut pada Rabu, 18 November 2020.

Baca Juga: Untuk Melawan China, Indonesia Tawarkan Pangkalan di Kepulauan Natuna Kepada AS? Cek Faktanya

Tangkapan layar akun yang mengatakan Saudi menutup kembali visa umrah. (Facebook)
Tangkapan layar akun yang mengatakan Saudi menutup kembali visa umrah. (Facebook)

Lantas, benarkah kabar yang mengklaim bahwa Arab Saudi menutup pengajuan visa umrah karena jemaah asal Indonesia positif Covid-19? Simak berikut faktanya.

Baca Juga: Beredar Video Tabung Gas LPG Meledak Karena Digoyang-goyang, Benarkah Demikian? Simak Faktanya

Dilansir Lingkar Kediri dari ANTARA, kabar umrah ditutup kembali adalah kabar bohong atau hoaks.

Seperti yang dikatakan Menteri Agama, Fachrul Razi menyatakan tidak ada penghentian penerbitan visa umrah bagi jemaah asal Indonesia.

Bahkan, Indonesia berencana akan kembali memberangkatkan jemaah umrah pada tanggal 22 November.

Baca Juga: Gelombang Panas Mencapai 50 Derajat Celcius Melanda Indonesia, Benarkah Demikian? Simak Faktanya

Selain itu, Indonesia akan melakukan evaluasi dan memperbaiki pelaksanaan umrah pada masa pandemi COVID-19, sebagaimana disampaikan Kementerian Agama.

Perlu diketahui sebelumnya, Arab Saudi membuka penyelenggaraan ibadah umrah uji coba dalam tiga gelombang, yaitu pada tanggal 1, 3 dan 8 November 2020.

Baca Juga: Menkes Terawan Terima Piala Penghargaan Dari WHO, Benarkah Demikian? Simak Faktanya

Uji coba penyelenggaraan ibadah umrah tersebut diikuti oleh total 359 orang jemaah Indonesia.

Para jemaah diberangkatkan oleh 44 penyelenggara perjalalanan ibadah umrah (PPIU). Tapi, pada perjalanan waktu itu terdapat 13 orang jemaah yang positif COVID-19.

Menteri Agama, Fachrul Razi atakan pada uji coba itu tidak ada karantina jemaah sebelum berangkat terlebih dahulu.

Baca Juga: Masjid di Jerman Diteror Surat Kebencian Anti Islam, Cek Disini Faktanya

Lebih lanjut, jemaah umrah langsung berkumpul pada hari keberangkatan di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang.

Selain itu, jamaah melakukan tes usap mepet dengan waktu keberangkatan dan pada satu laboratorium, sehingga hasil uji laboratorium belum keluar saat akan berangkat.

Baca Juga: Memakai Masker Sebabkan Penyakit Staphylococcus Atau Infeksi Staph, Cek Disini Faktanya

Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa klaim yang mengatakan bahwa Arab Saudi menutup pengajuan visa umrah karena jemaah asal Indonesia positif Covid-19 adalah salah.***

Editor: Dwiyan Setya Nugraha

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah