Apa Jadinya Jika Negara Tak Sanggup Bayar Utang? Ini yang Akan Terjadi

- 17 September 2021, 15:20 WIB
Ilustrasi utang.
Ilustrasi utang. /Pixabay/Tumisu/

Kasus bersejarah saat negara gagal bayar utang adalah Yunani, 30 Juni 2015 negara itu gagal membayar jatuh tempo utangnya sebesar 1,73 miliar US Dollar ke International Monetary Fund (IMF).

Berbagai surat kabar di dunia menyebutkan peristiwa itu adalah First Developed Country To Default On IMF 

Baca Juga: Edhie Baskoro ‘Ibas’ Dikabarkan Diringkus Pihak Kepolisian hingga Sebabkan SBY Menangis, Begini Faktanya

Yunani akhirnya dapat dana talangan dari Uni Eropa setelah drama politik yang panjang. Per tahun 2018 mereka sudah sanggup enggak terima lagi dana talangan tapi karena akumulasi utangnya itu, Uni Eropa meminta Yunani mengontrol ketat pengeluaran publiknya,  salah satunya mereka bisa jalankan surplus anggaran sebelum pembayaran bunga utang setidaknya 2,2% dari PDB mereka 2060.

Walaupun setelah tahun 2060 pun utang Yunani jelas belum beres semua tapi nggak semua kisah negara gagal bayar utang itu berjalan lancar dengan cara gali lubang tutup lubang.

Ada kisah lain soal gagal bayar utang yang berlarut-larut dan penuh gugatan hukum. Pada akhir tahun 2001 Argentina gagal membayar pinjaman sebesar 132 miliar dollar, selama depresi yang menghancurkan.

Baca Juga: Warga Panik! Tsunami Dahsyat Dikabarkan Terjadi di Maluku hingga Sebabkan 2 Pesisir Hancur, Begini Faktanya

Karena nggak sanggup bayar, Argentina merestrukturisasi hutangnya dalam 2 paket putaran negosiasi pada tahun 2005 dan 2010, paket itu mendiskon obligasi hutang tapi dengan mekanisme untuk pembayaran lebih banyak, ketika ekonomi negara nanti sudah pulih. Sebagian besar pemegang obligasi 93 persennya deal, tapi ada sebagian kecil yang menolak.

Mereka yang menolak membuat utang tidak berhasil direstrukturisasi, soalnya beberapa dari mereka itu banyak yang sudah membeli observant atau obligasi obligasi utang tertekan selama krisis.

Prinsip cari untung saat suatu negara tertekan krisis. Untuk mengamankan kepentingan, para pengelola investasi Global mengajukan gugatan di pengadilan New York soal utang Argentina itu, mereka ini di namakan Holdout Creditors, berusaha melitigasi pembayaran penuh dan kalau bisa menyita aset yang dimiliki Argentina di luar negeri.

Halaman:

Editor: Alfan Amar Mujab

Sumber: Instagram @narasinewsroom


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah