Perkembangan ekonomi digital mengalami kemajuan yang berbeda-beda di setiap negara. Berdasarkan Lowy Institute Power Index yang diterbitkan pada tahun 2021.
Perkembangan teknologi global masih dipimpin oleh Amerika Serikat, Republik Rakyat Tiongkok, dan Jepang.
Indonesia saat ini berada di peringkat 19, mengungguli Kamboja setelah Mongolia. Indonesia telah memecahkan banyak masalah dengan inisiatif ekonomi digital dalam beberapa tahun terakhir.
Beberapa inisiatif yang diusulkan adalah penciptaan e-money untuk pembayaran tol dan munculnya perusahaan teknologi seperti Sagara Technology yang bertujuan untuk memecahkan masalah kritis.
Kebijakan memperkenalkan e-commerce alih-alih pinjaman tol didasarkan pada masalah waktu transaksi tunai.
Arahan pembayaran nontunai jalan tol mulai berlaku pada 12 Juli 2017.
Kebijakan pembayaran tol non tunai sangat efektif dalam mengurangi kemacetan lalu lintas khususnya di wilayah Jabodetabek.
Jika dilihat dari beberapa peran hadirnya ekonomi digital membuat perubahan secara masif.