Selaras dengan Kondisi Bursa Asia, IHSG Sebelumnya Diprediksi Fluktuatif Kini Mulai Terus Menguat

- 9 Maret 2022, 12:40 WIB
Ilustrasi candle stick pergerakan harga saham di IHSG
Ilustrasi candle stick pergerakan harga saham di IHSG /pixabay

LINGKAR KEDIRI – Sebelumnya akibat efek konflik Rusia dan Ukraina yang belum kunjung terlihat akan usai.

Indeks Harga Saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) sempat diprediksi fluktuatif, imbas dari konflik tersebut.

Namun, pada Rabu pagi IHSG malah bergerak menguat seiring mulai stabilnya volatilitas di pasar modal domestik.

 Baca Juga: Serangan Bertubi-tubi Dilancarkan, CIA Sebut Ukraina Akan Mudah Dikuasai Rusia

Untuk diketahui, IHSG dibuka menguat 22,49 poin atau 0,33 persen ke posisi 6.836,67. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 naik 5,55 poin atau 0,56 persen ke posisi 992,09.

"Kami memperkirakan IHSG akan bergerak menguat pada hari ini melihat kondisi bursa Asia. Di samping itu volatilitas pasar modal cenderung sudah lebih stabil dibandingkan pada saat perang Rusia-Ukraina dimulai," kata Kepala Riset Reliance Sekuritas Alwin Rusli dalam kajiannya di Jakarta, Rabu, dilansir LingkarKediri dari Antara.

Pelemahan terjadi pada IHSG kemarin, seiring dengan penurunan bursa regional.

 Baca Juga: Liverpool Kalah dari Inter Milan Meski Bermain Baik, Media Asing Sebut Salah Kurang Berterima Kasih

Melemahnya bursa terjadi di tengah kenaikan harga komoditas yang ekstrim, dimana dikabarkan harga nikel di China naik mencapai 100 persen, hingga perdagangan untuk komoditas tersebut dihentikan.

Halaman:

Editor: Yulian Fahmi

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x