Suku di Indonesia yang Paling Ditakuti Penjajah, hingga Dijuluki Pasukan Hantu

14 September 2021, 15:54 WIB
Ilustrasi dari Suku Dayak Kalis yang berasal dari Kapuas Hulu, Kalimantan Barat /rimbakita.com

LINGKAR KEDIRI - Kemerdekaan Indonesia dari penjajah diraih berkat  perjuangan para pahlawan.

Bahkan suku-suku didaerah juga turut andil besar dalam mengusir penjajah dari wilayahnya.

Keberhasilan Indonesia dalam mengusir penjajah salah satunya disebabkan karena kekuatan suku-suku didaerah yang ditakuti oleh penjajah.

Keberagaman suku ini lah yang menjadi kekuatan Indonesia pada waktu itu.

Baca Juga: Mitos Kucing Menyeberang Jalan, Dipercaya Membawa Pertanda Baik, Simak Penjelasannya

Dilansir oleh Lingkar Kediri dari Kanal YouTube Zibus Channel pada hari Rabu 14 September 2021. Berikut beberapa suku yang ternyata ditakuti oleh penjajah:

Dayak

Pasukan Hantu merupakan sebutan untuk para ahli perang dari suku dayak. Julukan tersebut dikarenakan kehebatan suku dayak yang mengerikan dalam berperang.

Suku dayak adalah salah satu suku yang diketahui tinggal dan melakukan aktivitas di dalam hutan. Inilah alasan mengapa Belanda sulit menaklukkan orang-orang Dayak.

Selain karena menguasai medan perang, suku Dayak memiliki kemampuan berkamuflase yang sangat hebat ketika berada di hutan.

Tak hanya itu, orang-orang Dayak juga dikenal memiliki kemampuan bertarung yang handal.

Selain hebat dalam bertarung dengan jarak dekat dengan menggunakan mandau, suku Dayak juga hebat dalam bertarung dengan jarak jauh.

Mereka diketahui menggunakan senjata tradisional beracun yang disebut suplit ketika berperang dengan jarak jauh.

Konon mandau bisa terbang sendiri dan mencari musuh.

Sedangkan suplit tidak kalah mematikan dengan senapan milik penjajah.

Karena di ujung suplit telah diolesi racun dari getah yang bisa mematikan.

Baca Juga: Burj Al Babas, Awalnya untuk Perumahan Orang Kaya Kini Berubah Menjadi Kota Hantu

Buton

Konon katanya wilayah ini adalah satu-satunya wilayah yang tidak pernah dijajah oleh Belanda

Dulunya sebelum Indonesia ada, Buton lebih mirip negara monarki karena memiliki pemimpin atau raja, perdana menteri, tentara dan rakyat sendiri.

Kerajaan Buton sejak dulu dikenal sebagai kerajaan yang sangat kuat.

Di abad pertengahan, ketika penjajah dari Belanda dan Portugis melakukan ekspansi ke Maluku untuk mencari rempah-rempah, Buton dianggap wilayah yang strategis.

Sebelum tiba di Maluku, kapal-kapal mereka akan singgah ke Buton terlebih dahulu.

Tak hanya strategis, Buton juga dikenal memiliki hasil bumi yang melimpah terutama rempah-rempah.

Meski begitu, Belanda ternyata tidak mau untuk menjajah Buton.

Dengan kerajaan Buton yang kuat, tampaknya Belanda tidak mau mencari masalah.

Daripada mendapatkan masalah, Belanda lebih memilih untuk menjalin hubungan yang baik dengan Buton.

Baca Juga: Kiamat Sudah Dekat Tapi Kenapa Belum Terjadi? Gus Baha: Perlu Kecerdasan

Nias

Salah satu daerah di Indonesia yang paling sulit ditaklukan oleh Belanda adalah Nias. Nias memang terkenal dengan suku-suku nya yang mahir dalam bertarung.

Belanda harus menelan kekalahan berkali-kali saat melawan petarung petarung dari Nias tak terhitung jumlah berapa kali orang-orang dari suku Nias Selatan berhasil mengusir Belanda dari tanah kelahiran mereka.

Belanda Butuh Waktu 171 tahun, dari tahun 1693 sampai 1864 untuk bisa benar-benar menguasai Nias.

Batak

Wilayah yang paling sulit ditaklukan oleh Belanda di Pulau Sumatera adalah wilayah Aceh dan tanah Batak, kala itu dua wilayah tersebut berada dibawah kekuasaan Kerajaan Batak yang dipimpin oleh Sisingamangaraja 12

Belanda selalu kerepotan ketika harus berhadapan dengan tentara dari suku Batak, belum lagi Raja batang Sisingamangaraja diketahui memiliki kesaktian yang luar biasa yang ia warisi secara turun-temurun.

Butuh waktu sekitar dua puluh sembilan tahun lamanya untuk Belanda mampu menaklukkan Batak.

Perang antara Belanda dan Batak itu mulai dari tahun 1849 sampai dengan 1907.

Baca Juga: Marvel Rilis Perdana Trailer Hawkeye, Aksi Kate Bishop Unjuk Kebolehan Memanah Siap Jadi Peneru Clint Barton

Tentunya masih banyak suku hebat di Indonesia yang ditakuti oleh bangsa penjajah, mengingat Indonesia memiliki seribu lebih suku yang tersebar dari Sabang hingga Merauke.

Kebergaman inilah yang menjadi modal besar Indonesia dalam meraih kemerdekaan. Dengan persatuan antar suku dan daerah membuat penjajah kelabakan.***

Editor: Alfan Amar Mujab

Sumber: YouTube Zibus Channel

Tags

Terkini

Terpopuler