Pengakuan Habib Bahar yang Mengaku Cucu Ke-29 Nabi Muhammad, Habib Husin: Harusnya Dia Malu Akui Hal Tersebut

- 24 Mei 2021, 08:18 WIB
Dedek Uki nilai Habib Bahar bin Smith punya gangguan jiwa /Instagram/@pecintasayyidbahar_official
Dedek Uki nilai Habib Bahar bin Smith punya gangguan jiwa /Instagram/@pecintasayyidbahar_official /

 

LINGKAR KEDIRI – Pada Selasa, 18 Mei 2021, Habib Bahar bin Smith diadili dalam kasus dugaan penganiayaan sopir taksi online melalui sidang virtual di Pengadilan Negeri (PN) Bandung.

Dalam persidangan itu, Habib Bahar bin Smith mengaku bahwa dirinya adalah cucu ke-29 Nabi Muhammad SAW.

Dikutip Lingkar Kediri dari akun Twitter @HusinShihab, pada 18 Mei 2021, Husin Alwi Shihab alias Habib Husin selaku pengacara mengaku tidak suka jika orang-orang termasuk dirinya mengaku sebagai cucu Nabi Muhammad.

Baca Juga: Bisa Menghidupkan Orang Mati, Ternyata Ini Beberapa Penelitian Berbahaya Di Dunia

Karena menurutnya, membawa cap sebagai "cucu Nabi" bebannya sangatlah berat karena memikul dan mewakili nama umat Islam.

"Saya paling tidak suka mengaku cucu Nabi karena ketika kelakuan saya tidak benar maka Nabi, Islam, dan Umat Islam ikut tercoreng," tulis Habib Husin.

Habib Husin mengatakan seharusnya Habib Bahar justru malu mengaku sebagai cucu Nabi tapi kelakuannya tidak mencerminkan apa yang dicontohkan Nabi Muhammad SAW.

Baca Juga: Dampak La Nina, Tahun Ini Akan Didominasi Cuaca Hujan, Begini Penjelasan BMKG

"Mestinya Bahar Smith malu untuk mengaku sebagai cucu nabi," kata Habib Husin.

Diketahui, pengakuan Habib Bahar tersebut bermula ketika majelis hakim Soerachmat menceritakan kisah Rasulullah yang dilempari dan dihina oleh kaum Yahudi, namun Rasulullah kemudian menjenguk orang Yahudi itu yang diketahui sedang sakit.

"Apakah habib pernah tahu kalau Rasulullah ini pernah melakukan kekerasan terhadap orang?" tanya Soerachmat.

Baca Juga: The Green Line Pembatas Yerussalem Timur dan Barat, yang Terus Dirangsek Israel Setiap Tahun

Kemudian Habib Bahar menimpali kisah Rasulullah tersebut. Dirinya lantas menyatakan apa yang terjadi antara Rasulullah dan orang Yahudi itu merupakan persoalan pribadi.

"Nah, yang mulia, Nabi Muhammad, ketika beliau dihina dan dicaci dimaki dan dilempari kotoran unta, beliau diam. Tetapi kalau selain daripada urusan pribadi, beliau tidak pernah diam," tutur Habib Bahar.

"Ada yang mengaku nabi palsu, dibunuh oleh beliau. Dibunuh, yang mulia, dan itu bukan hanya zaman nabi. Di zaman Abu Bakar Ash-Shiddiq, beliau pernah menyuruh memotong tangan perempuan yang pernah menghina Rasulullah," sambung Habib Bahar.

Baca Juga: Data Pribadi Bocor di Internet, Begini Beberapa Hal yang Wajib Anda Waspadai dan Lakukan!

"Di zaman sayyidina Umar bin Khattab, beliau pernah membunuh orang yang menghina Rasulullah. Jadi, Rasulullah selama masalah pribadi beliau memaafkan dan tidak pernah mempermasalahkan," tambah Habib Bahar.

Kemudian Habib Bahar menceritakan salah satu kasus di Bogor. Dan menurutnya, ada seorang perempuan yang dilaporkan oleh anaknya lantaran menghina Habib Bahar.

"Dia dilaporkan karena menghina saya di media sosial. Akhirnya saya bikin surat pernyataan bahwasannya saya tidak rela atau tidak rida kalau wanita itu ditahan. Saya minta tolong perempuan itu dibebaskan dan kalaupun diadili, mohon divonis bebas. Dan banyak lagi orang yang menghina saya, yang mau diburu sama anak saya, saya yang marah," ungkap Habib Bahar.

Baca Juga: Kalina Ocktaranny Gosipnya Tengah Hamil, Vicky Prasetyo: Malam Ini Kita Test Dengan Test Pack Dulu

Habib Bahar mengungkapkan untuk masalah pribadi seperti menghina dirinya, ia tidak mempermasalahkan. Namun, bila urusannya dengan agama dan keluarga, Habib Bahar tak bisa tinggal diam.

"Tapi kalau pribadi saya dihina dan dicaci, insyaallah kakek kami mengajarkan itu. Kakek kami mengajarkan itu, saya cucu nabi Muhammad ke-29," kata Habib Bahar.***

Editor: Erik Okta Nurdiansyah

Sumber: Twitter


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah