Data Pribadi Bocor di Internet, Begini Beberapa Hal yang Wajib Anda Waspadai dan Lakukan!

- 24 Mei 2021, 06:05 WIB
Ilustrasi data bocor
Ilustrasi data bocor /Pixabay/TheDigitalArtist

 

LINGKAR KEDIRI – Kabar sebanyak 1.000.002 data pribadi yang kemungkinan berisi 1.000.002 data pribadi masyarakat Indonesia bocor membuat khawatir.

Pengamat keamanan siber dari Vaksincom, Alfons Tanujaya, memberikan sejumlah saran bagi masyarakat sebagai pengguna (user) yang memberikan datanya kepada sejumlah pengelola seperti layanan telekomunikasi, layanan pesan-antar, hingga perbankan.

Baca Juga: The Green Line Pembatas Yerussalem Timur dan Barat, yang Terus Dirangsek Israel Setiap Tahun

Menurut Alfons, kini masyarakat harus memiliki asumsi bahwa data yang diberikan ke berbagai layanan yang digunakan "sudah bocor".

"Orang Indonesia perlu punya asumsi bahwa datanya 'sudah bocor'. Sehingga, jangan lakukan hal-hal penting dengan gunakan data-data yang sudah bocor ini," ujar Alfons.

Baca Juga: Dampak La Nina, Tahun Ini Akan Didominasi Cuaca Hujan, Begini Penjelasan BMKG

"Misalnya, kalau kita buat username dan password, hindari gunakan data-data yang sudah bocor. Seperti misalnya KTP sudah bocor, jadi nama, NIK, tempat dan tanggal lahir (juga bocor). Maka, jangan bikin pin pakai data lahir kita karena nanti mudah tertebak. Jangan bikin password dari tempat dan tanggal lahir, itu mudah ditebak karena datanya sudah bocor," ujarnya.

Alfons menambahkan, semoga data yang diduga bocor tersebut tidak disalahgunakan, dan penting bagi pengelola data untuk mengerti dan sadar bahwa data merupakan amanah, bukan berkah, untuk malah diperjualbelikan secara tidak bertanggung jawab.

Halaman:

Editor: Dwiyan Setya Nugraha

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x