LINGKAR KEDIRI - Sebagai orang tua, mendidik dan merawat anak itu adalah satu hal yang penting.
Namun, seringkali orang tua merasa mendidik dengan benar, padahal hal tersebut salah dan dilarang.
Seperti dalam hal pengucapan kata-kata yang jika dipandang orang dewasa itu adalah hal yang perlu dilakukan untuk mendidik anak, nyatanya hal itulah yang membuat anak trauma.
Pengucapan kata-kata yang salah, akan menimbulkan kerusakan berupa habit atau kebiasaan buruk yang akan ditiru oleh anak, atau trauma berkepanjangan.
Sebuah penelitian mengatakan bahwa pelecehan verbal yang parah dan kronis dapat menyebabkan anak mengalami gangguan stres pascatrauma dan masalah dengan agresi, kenakalan, dan keterampilan sosial.
Kata-kata tersebut seperti yang diungkapkan dengan ekspresi memarahi, mengumpat, menghina, mengkritik, merendahkan, dan mengancam.
Mungkin ada orang tua yang berfikir “Kadang-kadang saya meninggikan suara saya, tetapi saya pasti tidak menggunakan kata-kata sebagai senjata,” Itu mungkin benar.
Tetapi Anda mungkin tidak menyadari dampak yang tidak diinginkan dari beberapa kata yang Anda keluarkan pada anak.
Sayangnya, beberapa frasa yang paling umum dan tampaknya tidak berbahaya yang sering digunakan orang tua dapat berdampak negatif pada harga diri, kepercayaan diri, dan bahkan ambisi anak-anak.