Ustad Zaidul Akbar Beberkan Efek Al Quran Terhadap Virus, Sebut Gejala Dialami Merasa Sejuk

- 15 Juli 2021, 16:12 WIB
Dokter Zaidul Akbar
Dokter Zaidul Akbar /tangkapan layar youtube/ dr. Zaidul Akbar Official/

LINGKAR KEDIRI – Ustadz Zaidul Akbar membeberkan kisah salah satu muridnya yang sembuh dari Covid-19 usai melakukan ruqyah. 

Hal tersebut disampaikan oleh Ustadz Zaidul Akbar melalui akun instagramnya @zaidulakbar.

Saat itu, beliau mencoba menghubungi sang murid melalui video call dan mengajaknya melakukan ruqyah.

Baca Juga: Akibat Krisis Global Banyak Anak Kekurangan Gizi Akut di Usia Dini, Bahkan di Asia 8 Juta Anak Harus Mengemis

“Ketika saya video call sama beliau ketika itu masih kuarantina di rumahnya di kuala lumpur tanpa berfikir panjang saya bilang yuk kita lakukan ruqyah,” tulis Ustadz Zaidul Akbar.

Ustadz Zaidul Akbar menyarankan sang murid untuk berwudhu terlebih duhulu sebelum melakukan ruqyah.

Ustadz Zaidul Akbar menjelaskan bahwa sebelum diruqyah gejala yang dialami yakni sakit tekak, demam, jari tangan dan kaki serta bibir yang membiru, sakit dada dan sering merasa sejuk.

Namun simptom tersebut hanya berlaku usai waktu asar.

Baca Juga: 5 Krisis Global Dunia Tidak Bisa Diabaikan di Tahun 2021, Salah Satunya 80 Juta Orang Harus Mengungsi

Sang murid mengaku bahwa simptom virus ini sama seperti orang yang terkena gangguan jin.

Saat proses ruqyah, Ustadz Zaidul Akbar membacakan beberapa ayat suci alquran mulai dari Al fatihah, ayatul kursi, Al baqarah 285-286, Al hasyr 21-24 ayat ini diulang-ulang, Al ikhlas, Al falaq, Annas.

Sungguh mengejutkan, usai ruqyah semua simptom itu mulai menghilang meski merasakan sedikit sesak.

“Apa yang menjadi perkara yg mengembirakan setelah saya ruqyah biizdnillah (semua atas izin Allah) semua simptom itu terus menghilang Cuma masih terasa dada sesak sedkit sahaja,” ujar Ustadz Zaidul Akbar.

Baca Juga: Selain Tak Percaya Covid-19, dr Lois Juga Ramal Nagita Slavina Akan Jadi Janda serta Sindir Penyakit Ashanty

“Apapun semua atas izin Allah dan kita boleh menolak ketetapan qada dan qadar yg telah Allah tetapkan jika berkesudahan dgn apa yang Allah telah janjikan,” sambungnya.

Beliau pun menyarankan agar tidak berhenti untuk meneruskan ruqyah mandiri.
“Dan saya nasihati teruskan ruqyah mandiri. Ibu beliau juga sering melakukan ruqyah mandiri alhamdulillah biizdnillah kedua sudah pulih sekarang,” tuturnya.***

Editor: Zaris Nur Imami


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah