Menelisik Ajaran Kebatinan Jawa: Memayu Hayuning Bawono dan Manunggaling Kawulo Gusti

- 24 Juli 2021, 08:30 WIB
Ilustrasi orang Jawa.
Ilustrasi orang Jawa. /Pixabay/masbebet

Seharusnya tidak begitu, seharusnya kita mempercantikkeindahan dunia dengan perilaku kita, dengan kebaikan-kebaikan yang kita lakukan.

Dengan kita menahan ambisi nafsu kita untuk menjajah dan merusak dunia, itu Namanya Memayu Hayuning Bawono ataumengelola hawa nafsu dan menjalankan kebaikan.

Baca Juga: Pemerintah Lakukan Pembukaan PPKM Darurat, Simak Inilah Aturan yang Dilonggarkan

“Kalau hidup kita sudah begitu, berarti kita menyumbangkankecantikan dalam dunia yang sudah cantik ini”. Kata Dr.Fahruddin Faiz

Tanpa ada dirimu dunia ini sudah cantik, tambahilahkecantikanya dengan perilakumu lahir dan batin, itulah MemayuHayuning Bawono.

Dan ini adalah tugas setiap orang, bukan cuma tugasnya raja. Setiap orang dalam ranahnya masing-masing.

Jadi Memayu Hayuning Bawono, yang mahasiswa jadilahmahasiswa yang baik, yang guru jadilah guru yang baik, yang pedagang jadilah pedagan yang baik.

Maka kalian termasuk dalam unsur yang mempercantik dunia, bukan unsur yang merusak keindahan dunia dengan perilakumu.

Sedangkan, Manunggaling Kawulo Gusti menurut masyarakatJawa adalah ilmu spiritual paling tinggi.

Baca Juga: Tidak Tahan Dibully, Rektor UI Akhirnya Mundur dari Jabatan Wakil Komisaris Bank BRI

Halaman:

Editor: Alfan Amar Mujab


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah