Filipina Ungkap Asia Tidak Mampu Perang dan Bersaing Di Laut China Selatan, Singgung Sekutu AS Akan Mendukung

- 23 Juli 2021, 15:18 WIB
ILUSTRASI Laut China Selatan
ILUSTRASI Laut China Selatan /Pixabay/user1488365914

LINGKAR KEDIRI -  Menteri Pertahanan Filipina mengatakan Asia tidak mampu berperang atas persaingan teritorial di Laut Cina Selatan.

Hal ini disampaikan pada hari Rabu 21 Juli 2021 kemarin, menjelang kunjungan mitra baru AS ke Asia Tenggara minggu depan..

Delfin Lorenzana diperkirakan akan membahas masalah terkait Laut China Selatan ketika dia dan Menteri Pertahanan Amerika Lloyd Austin bertemu di Manila pada 29 dan 30 Juli.

Pertemuan tersebut dijadwalkan setelah Austin mengunjungi Singapura dan Vietnam, perjalanan pertama ke kawasan itu oleh seorang pejabat tinggi di pemerintahan Biden.

Baca Juga: Perbedaan Penggunaan Masker di 6 Negara, Apa Saja? Berikut Ulasannya

“Bahkan jika ada latihan intensif antara AS dan sekutunya di kawasan itu, saya tidak percaya bahwa ini adalah persiapan untuk perang di Laut China Selatan,” kata Lorenzana

“Untuk satu alasan sederhana: bahwa ada [rute] perdagangan utama yang datang dari China, dan menurut Bank Dunia, barang senilai lebih dari US$6 triliun melewati [melalui] tempat itu, [di] Laut China Selatan setiap tahun, " ucap Lorenzana.

Dilansir dari Radia Free Asia, Dia berbicara dalam forum yang membahas pidato kenegaraan minggu depan oleh Presiden Rodrigo Duterte.

Hal tersebut akan menjadi pidato tahunan terakhir panglima tertinggi Filipina di hadapan Kongres sebelum masa jabatannya berakhir pada 2022.

Manila dan Washington terikat oleh Perjanjian Pertahanan Bersama (MDT) berusia 70 tahun, yang menyerukan kedua pihak untuk saling membantu militer jika salah satu dari dua sekutu lama diserang.

Halaman:

Editor: Zaris Nur Imami

Sumber: Radio Free Asia (RFA)


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x