Usai Sembuh dari Covid-19, Penyintas Beresiko Alami Serangan Jantung, Perikarditis Hingga Kerusakan Paru-paru

- 25 Juli 2021, 11:40 WIB
Penelitian ungkap infeksi Covid-19 ternyata berdampak pada penyakit jantung.
Penelitian ungkap infeksi Covid-19 ternyata berdampak pada penyakit jantung. /REUTERS/Willy Kurniawan

Gumpalan juga dapat terbentuk di pembuluh jantung setelah kasus COVID-19 yang parah.

Meskipun asimtomatik sampai ada konstruksi yang signifikan, pasien sering melaporkan nyeri dada yang menghancurkan, jantung yang terasa berat, pusing dan sesak napas.

Salah satu efek samping dari virus corona adalah kecenderungannya menyebabkan penggumpalan di seluruh pembuluh tubuh.

Jika koagulasi ini terjadi di pembuluh jantung dan membatasi aliran darah di dalam jantung, dapat merusak jaringan jantung atau menyebabkan serangan jantung mendadak.

Serangan jantung

Serangan jantung setelah COVID-19 juga dapat terjadi karena pecahnya plak di pembuluh jantung, yang selanjutnya menyebabkan penyumbatan pembuluh darah.

Tapi ini umumnya terlihat pada individu dengan penyakit kardiovaskular yang mendasarinya, dengan merokok, diabetes, tekanan darah tinggi dan obesitas menjadi faktor risiko utama.

Tidak seperti serangan jantung yang disebabkan oleh bekuan darah, plak atau timbunan lemak yang telah terbentuk selama bertahun-tahun di pembuluh darah dan telah menyempitkan sebagian pembuluh darah, pecah dan menyumbat pembuluh darah sepenuhnya karena infeksi.

Baca Juga: Penyintas Covid-19 Wajib Waspada, Long Covid Bisa Sebabkan Penyakit Jantung Miokarditis Hingga Gagal Jantung

Penyempitan atau penyumbatan ini menyebabkan rasa sakit yang disebut angina pektoris.

Halaman:

Editor: Zaris Nur Imami

Sumber: Daily Sabah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x