Ia menuturkan menurut ilmu titen Jawa, fenomena Lampor ini terjadi setiap tiga windu atau 24 tahun sekali.
Menurut Romo Edi kejadian seperti ini akan berakhir pada nanti tanggal 15 Suro yang ditandai dengan bulan menampakan cahaya yang beda dengan cahaya bulan sebelumnya atau bulan tersebut tampak lebih cerah atau lebih indah.
Romo Edi memberi pesan agar kita semua bisa selamat dari fenomena Lampor dan Ketuk Pintu yang lagi ramai ini.
“Saat anda tidak sengaja melihat keranda berjalan sendiri itu cukup dibatin dan jangan ceritakan ke siapapun lalu berikan salam dan bacaan Al-fatiqah, dan ini secara tidak langsung anda sudah memagari diri anda sendiri”. Ungkap Romo Edi
“Lantas untuk yang Ketukan Pintu ini dijawab, jangan bertanya, dan jangan dibuka meskipun anda mempunyai kerabat yang masih diluar, langsung dijawab ‘waalaikum salam, omahmu duduk kene, minggat (waalaikumsalam, rumahmu bukan disini, pergi) tapi kalau ada jawaban bahwa itu menegaskan kalau seseorang atau kerabat langsung dibuka saja”. Pungkas Romo Edi.***