Permintaan Donald Trump Ditolak, Pentagon Tak akan Buat Upacara Perpisahan Presiden

19 Januari 2021, 13:55 WIB
Ilustrasi Pendukung Trump /The Guardian

LINGKAR KEDIRI - Masa jabatan Donald Trump sebagai Presiden Amerika Serikat akan segera berakhir.

Mau tak mau pada Rabu pagi, 20 Januari 2021 Donald Trump harus meninggalkan Gedung Putih.

Hengkangnya Donald Trump akan bersamaan saat rivalnya, Joe Biden dilantik menggantikan tampuk kekuasaannya.

Baca Juga: Tidak Hanya Weton, Ternyata 3 Hal Ini yang Mempengaruhi Hidupmu, Simak agar Tidak Keliru!

Donald Trump berharap perayaan meriah akan mengawal kepergiannya dari Gedung Putih.

Yang rencananya untuk mengantarkan ke penerbangan terakhir sebagai presiden negara, menuju Palm Beach melalui Joint Base Andrews. 

Presiden Trump pun telah berencana untuk tidak menghadiri upacara tersebut, dan sebaliknya, akan meninggalkan Washington DC.

Baca Juga: Live Streaming Ikatan Cinta 19 Januari: Tak Cukup Dihina, Al Rela Lakukan Hal Nekat Demi Andin 

Donald Trump juga akan menghabiskan malam di Blair House, di seberang Pennsylvania Ave dari rumah eksekutif.

Trump menolak untuk melakukan kontak dengan presiden dan ibu negara yang baru.

Pada Senin kemarin, 18 Januari 2021 dilaporkan bahwa teman-teman presiden AS ke-45, sekutu dan mantan pejabat pemerintahan telah menerima undangan.

Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta 19 Januari: Al Tak Berhasil Membuat Andin Jatuh ke Pelukannya

Tentu saja hal itu untuk upacara perpisahan Trump di Joint Base Andrews, menurut seseorang yang mengetahui undangan tersebut.

Namun, menurut sumber yang berbeda, menjelang pergantian presiden, Pentagon tidak akan mengadakan upacara perpisahan untuk Donald Trump. 

Dilansir dari dailymail.co.uk pada Senin, 18 Januari 2021, Pentagon akan mematahkan tradisi tersebut dengan menolak untuk terlibat dalam Perpisahan Angkatan Bersenjata.

Baca Juga: Beli Paket Internet Lebih Menguntungkan dengan ShopeePay, Ikuti Langkah-Langkah Berikut Ini

Disini, Donald Trump menginginkan perpisahan yang luar biasa, namun permintaan itu ditolak Pentagon karena beberapa alasan. 

Yaitu, Donald Trump dimusuhi oleh 'teman-temannya' atau tidak disukai oleh Partai Republik setelah penyerbuan Capitol pada tanggal 6 Januari kemarin.

Selain itu, Trump telah dimakzulkan oleh Partai Demokrat pada Rabu lalu karena dianggap menghasut pemberontakan.

Baca Juga: Beli Paket Internet Lebih Menguntungkan dengan ShopeePay, Ikuti Langkah-Langkah Berikut Ini

Di sisi lain, detik-detik Melania Trump menanggalkan statusnya sebagai ibu negara juga akan segera tiba.

Hal ini ditandai dengan unggahan Melania Trump yang memuat sebuah pesan melalui akun Twitter pribadinya.

Dalam video yang diunggahnya pada Senin,18 Januari 2021 kemarin, Melania mendesak agar warga Amerika Serikat memilih jalan penuh 'cinta' ketimbang harus saling membenci.

Baca Juga: Cepat Kaya! 5 Weton Ini Diramal Primbon Jawa Sukses di Usia Muda

“Saat Donald dan saya mengakhiri waktu kami di Gedung Putih, saya memikirkan semua orang yang telah saya bawa pulang di hati saya dan kisah cinta, patriotisme, dan pengabdian mereka yang luar biasa,” katanya.***

Editor: Dwiyan Setya Nugraha

Sumber: Twitter Daily Mail

Tags

Terkini

Terpopuler