Setelah Lengser Donald Trump Jelaskan Langkah Politik, Nama Indonesia juga Disebut oleh Pejabatnya

20 Januari 2021, 12:30 WIB
Donald Trump tak sebut nama Joe Biden dalam pidato perpisahan. /- Foto : Instagram @realldonaldtrump/

LINGKAR KEDIRI- Sebelum meninggalkan Gedung Putih, Donald Trump telah memberikan pidato perpisahan di hari terakhirnya menjadi Presiden Amerika Serikat pada Selasa, 19 Januari 2021.

Donald Trump yang akan lengser dari jabatannya dan digantikan oleh presiden yang terpilih pada Pilpres 2020 lalu, memastikan tak akan datang dalam pelantikan Joe Biden.

Dalam video ucapan perpisahannya, Donald Trump memberikan ucapan selamat kepada pemerintahan baru yang akan menggantikannya.

Baca Juga: Donald Trump Resmi Tinggalkan Gedung Putih, Ia Mengaku akan Munculkan Gerakan Baru

"Minggu, ini kami meresmikan pemerintahan baru dan berdoa untuk keberhasilannya dalam menjaga keamanan dan kemakmuran Amerika," ujar Donald Trump dikutip dari Daily Mail.

"Kami menyampaikan harapan terbaik kami, dan kami juga ingin mereka beruntung, kata yang sangat penting," katanya.

Ia juga menjelaskan tentang apa gerakan politik yang akan ia lakukan setelah tidak menjabat lagi sebagai Presiden Amerika Serikat.

Baca Juga: Live Streaming Ikatan Cinta 20 Januari: Andin Temui Reyna Tanpa Sepengetahuan Al? Simak Sinopsisnya

Namun, dua orang pejabat pemerintahan Donald Trump menyebutkan adanya beberapa program dari presiden yang tidak akan pernah selesai. 

Beberapa pernyataan mereka bahkan menyinggung soal upaya normalisasi berbagai negara dengan Israel yang salah satunya adalah Indonesia. 

Dikutip dari Times of Israel, dua pejabat AS tersebut menyebutkan Mauritania adalah negara terdekat yang paling siap untuk melakukan normalisasi dengan Israel.

Baca Juga: Cek Fakta: Singapura Resmi Hentikan Vaksinasi Setelah Terdapat 48 Orang Meninggal? Simak Faktanya!

Para pejabat yang tidak mau disebutkan namanya ini percaya bahwa dengan beberapa minggu lagi mereka akan mencapai kesepakatan normalisasi hubungan Israel dengan Mauritania.

Diketahui sebelumnya, Presiden Donald Trump menjanjikan Rp28 Triliun investasi ke Indonesia dengan syarat Indonesia berhianat kepada palestina. 

Iming-iming itu diberikan dengan harapan Indonesia mau membuka hubungan diplomatik dengan Israel.

Baca Juga: Ikatan Cinta Hari Ini 20 Januari: Andin Benar-benar Pergi Meninggalkan Luka di Hati Aldebran

Anehnya, Donald Trump menawarkan janji tersebut saat Presiden AS itu berada dalam status lame duck atau orang yang kalah dalam Pilpres AS.

Mengutip kantor berita Antara pada Minggu, 27 Desember 2020, dosen Program Studi Hubungan Internasional Universitas Padjadjaran Teuku Rezasyah mengemukakan, terkait posisi Indonesia pasca normalisasi hubungan Israel dengan sebagian negara-negara Arab, Indonesia sudah punya sikap tegas.

Menurutnya, Indonesia akan senantiasa berpegang pada amanah UUD 1945 dan prinsip Politik Luar Negeri Bebas Aktif.

Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta Hari Ini Rabu 20 Januari: Andin Luluh dan Tak Tega Melihat Kondisi Al Sakit

Sehingga tidak akan terpengaruh oleh berbagai inisiatif Israel dan Amerika Serikat untuk membuka hubungan diplomatik dengan Israel.

“Indonesia merupakan satu-satunya negara yang sejak kemerdekaannya hingga saat ini dan mendatang, sesuai amanat konstitusinya, untuk terus memperjuangkan kemerdekaan seluruh bangsa di dunia yang terjajah, untuk segera merdeka dan berdaulat,” ujarnya.

Ia mengatakan, pengakuan Indonesia atas Israel merupakan pengkhianatan konstitusi. Sehingga pengakuan sekecil apapun berpotensi mengganggu stabilitas nasional.***

Editor: Dwiyan Setya Nugraha

Sumber: Daily Mail

Tags

Terkini

Terpopuler