LINGKAR KEDIRI - Perserikatan Bangsa-Bangsa mulai gerah melihat aksi brutal militer Myanmar sehingga jurus gahar akan disiapkan untuk melemahkan militer Myanmar tersebut.
Pelapor Khusus PBB untuk Myanmar, Tom Andrews, melalui kicauannya di Twitter menuliskan, “Ini seolah-olah para jenderal telah menyatakan perang terhadap rakyat Myanmar."
Kini para jenderal militer Myanmar dipastikan harus bertanggungjawab atas setiap penindasan yang mereka lakukan pada massa pemrotes anti-kudeta. Pertanggungjawaban tersebut akan berat.
Baca Juga: Ingin Didoakan Oleh Malaikat? Lakukan Amalan Sunah Ini Sebelum Tidur Mulai Hari Ini!
Sehingga diyakini dapat melemahkan kekuatan militer Myanmar. “Ini adalah tanda keputusasaan. Perhatian bagi para jenderal, 'Anda akan dimintai pertanggungjawaban',” tuturnya seperti dikutip AFP.
PBB merasa berang lantaran militer Myanmar makin tak terkendali hingga biksu dan aktivitis diculik. Tank-tank dikerahkan untuk melawan gelombang demo.
Baca Juga: Namamu Dimulai Huruf ‘A’? Inilah Karakteristik yang Kamu Miliki, Nomor 3 Sulit Dilakukan Orang Lain!
Baca Juga: SINOPSIS Ikatan Cinta Selasa, 16 Februari 2021: Bukan Anak Andin, Reyna Adalah Anak Elsa dan Roy?
Baca Juga: Doa-doa yang Tidak Disukai Allah, Sebaiknya Jangan Mengucap 5 Hal Ini Di Setiap Permohonanmu!
Melalui video yang beredar di Facebook, pasukan keamanan terlihat melontarkan sejumlah tembakan demi membubarkan pengunjuk rasa di situs pembangkit listrik Negara Bagian Kachin.
Dua wartawan yang menyiarkan langsung demonstrasi tersebut juga ikut ditangkap aparat bersama tiga jurnalis lain. Puncaknya saat pengepungan bandara dari berbagai penjuru. Suasana di Myanmar benar-benar terasa seperti di neraka.***