Gawat! Turki Ajak Rusia Hingga Dunia Internasional Terjun di Palestina, Erdogan: Israel, Negara Teroris Kejam

14 Mei 2021, 21:29 WIB
Presiden Turki Erdogan (kiri) bersama Presiden Rusia Putin (kanan). /AA

LINGKAR KEDIRI - Hingga kini ketegangan antara Israel dengan Palestina kian meningkat.

Pasalnya Israel dengan brutal menyerang warga sipil Palestina di Penghujung Ramadhan.

Penyerangan tersebut mendapat reaksi dan kecaman keras dari berbagai negara di dunia.

Baca Juga: Hati-hati Memilih Pasangan Hidup, Pria yang Terlalu Hemat Cenderung Tak Baik untuk Dijadikan Pendamping

Salah satunya adalah negara yang mayoritas msulim Turki.

Aksi yang dilancarkan Israel tengah menewaskan 65 orang warga Palestina.

Sementara, 6 orang meninggal di pihak Israel.

Atas insiden tersebut Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan angkat bicara.

Tak hanya memberi kecaman dan pelajaran bagi Israel, dirinya juga mengajak Presiden Rusia Vladimir Putin.

Erdogan ajak Putin untuk memberi pelajaran yang tegas untuk pihak Israel atas penyerangan di Palestina.

Selain ajakan ke Putin, Erdogan juga mengajak dunia internasional untuk memberi sangsi tegas terhadap insiden itu.

Sebagaimana diketahui Erdogan dikabarkan sudah berbicara kepada Vladimir Putin soal serangan Israel terhadap Palestina.

Erdogan mendesak agar komunitas internasional segera memberi pelajaran kepada Israel demi mencegah aksi-aksi selanjutnya terhadap Palestina.

Baca Juga: Menguak Hamas yang Menyerang Israel, Tercium Bau Teroris

Hal itu dilaporkan oleh Direktorat Komunikasi Kepresidenan Turki yang mengatakan kalau kedua pemimpin itu berbicara lewat sambungan telepon pada Rabu, 12 Mei 2021 kemarin soal konflik itu.

Orang nomor satu di Turki itu menekankan urgensi komunitas internasional untuk memberi Israel pelajaran.

Dirinya juga meminta agar Dewan Keamanan PBB turun tangan.

Tak cuma itu, Erdogan juga berkata kepada Putin kalau pasukan perlindungan internasional mesti dipertimbangkan untuk diterjunkan dalam rangka lindungi Palestina dari serangan Israel.

Sebelumnya, Erdogan secara lantang mengutuk tindakan Israel yang baru-baru ini menyerang Palestina.

Bahkan, dirinya sampai menyebut kalau negara itu sebagai "negara teroris yang kejam."

"Israel, negara teroris yang kejam, menyerang Muslim di Yerusalem, yang satu-satunya perhatiannya adalah melindungi rumah mereka dan nilai-nilai sakral mereka, dengan cara yang biadab tanpa etika," kata Erdogan, seperti dilansir PikiranRakyat-Pangandaran.com dalam artikel berjudul "Senggol Vladimir Putin, Erdogan Sebut Israel Butuh Diberi Pelajaran Tegas Usai Serang Palestina".

Seruan Erdogan itu seketika menyeruak pada Senin, 10 Mei 2021 saat ratusan pengunjuk rasa tengah berkumpul di konsulat Israel di Istanbul.

Baca Juga: Israel akan Hancur di Tahun 2022? Simak Selengkapnya

Pengunjuk rasa itu berkumpul sambil meneriakkan, "Ganyang Israel, turun bersama Amerika" usai terjadinya bentrokan fisik di sekitar masjid Al-Aqsa yang melibatkan polisi Israel dan jemaah Palestina.

Berbicara dengan para pemimpin Timur Tengah, Erdogan singgung soal meningkatnya intensitas aksi kekerasan yang terjadi antara Israel dan Palestina sejak beberapa tahun terakhir.

Kepada Raja Abdullah dari Yordania, Erdogan menuturkan bahwa serangan yang menurutnya tidak manusiawi terhadap Palestina itu ditujukan pada semua Muslim.

Dengan begitu, dirinya menyerukan supaya Turki dan Yordania harus bersatu demo menghentikan aksi Israel terhadap Palestina.

Seperti diketahui, beberapa hari lalu pasukan Israel dan militan Palestina kembali terlibat konflik terbesar di antara keduanya sejak perang pada 2014 silam.

Sejauh ini, Kementerian Kesehatan Gaza melaporkan setidaknya 69 warga Palestina, termasuk 16 anak-anak dan enam wanita menjadi korban tewas dalam pertempuran itu.

Baca Juga: Dianggap Buruk di Mata Publik, Tentara Israel Ungkap bahwa Ingin Berdamai

Sementara itu, sebanyak tujuh orang tewas dari pihak Israel.

Korban tewas itu termasuk seorang tentara yang terkena rudal anti-tank dan seorang anak berusia 6 tahun akibat serangan roket.***(Ferdy Yudha Pratama/PR Pangandaran)

Editor: Zaris Nur Imami

Sumber: pangandaran pikiran rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler