LINGKAR KEDIRI – Israel melakukan serangan ke Palestina sejak penghujung Ramadhan.
Beberapa media kerap memenuhi terkait kondisi terkini konflik yang terjadi antara Israel dan Palestina.
Berbagai serangan saling mengudara satu sama lainnya hingga menewaskan beberapa korban.
Brigade Al-Qassam, Hamas mencoba melakukan penyerangan kembali ke Israel. Hamas menyebabkan bencana kimia beracun dengan menyetang pabrik Kimia di Nir Oz di Israel.
Baca Juga: Ternyata Militer Israel Belum Pernah Menang dengan Militer Indonesia
Tak tanggung-tanggung, Hamas lakukan Serangan rudal dan drone pada Jumat 14 Mei 2021 lalu.
Sebuah video yang menunjukkan penyerangan roket ke pabrik kimia Israel telah di klaim dan di distribusikan oleh situs web yang dekat dengan gerakan militer politik Palestina Hamas.
Drone yang dikenal dengan nama Shehab kerap muncul di sejumlah video yang dirilis oleh Hamas melalui sebuah akun Twitter @AuroraIntel.
Baca Juga: Hamas Luncurkan Roket 250 Kg ke Israel, Semua Penerbangan Sipil di Israel Terpaksa Dihentikan
Sebelumnya artikel ini pernah tayang di pikiran-rakyat.com dengan judul “Serang dengan Drone, Hamas Mencoba Menyebabkan Bencana Kimia Beracun di Israel".
Sementara sumber lain menjelaskan bahwa drone yang digunakan Hamas adalah drone kamikaze buatan Iran.
Sebuah studi Bulgaria Military menjelaskan berbagai bahan kimia yang diproduksi Israel menggunakan racun kimia.
Baca Juga: Kekejaman Israel Terhadap Warga Palestina, Amerika Serikat Sebut ini Belum Belebihan
Racun kimia bersifat mudah menguap seperti klor, amonia dan lainnya.
Menurut para ahli, dampak yang dihasilkan apabila Hamas berhasil melakukan serangan tersebut maka kota yang berada di sekitar Israel akan terkena paparan bahan kimia yang sangat beracun hingga menyebabkan kerusakan serius.
Berdasarkan data lapangan yang ada, Israel telah melibatkan jet tempur dan tank yang mencapai 130 sasaran di jalur Gaza.
Israel menjelaskan tujuan mereka juga dikaitkan dengan organisasi teroris lainnya.
Dikabarkan sejak awal konflik antara Hamas dan Israel memakan korban sedikitnya 126 warga tewas dan 950 lainnya luka-luka.***