Gus Baha sebut Palestina dan Israel Sampai Kiamat Sulit Untuk Berdamai

16 Mei 2021, 12:08 WIB
Ilustrasi Palestina dan Israel /Pixabay/Jorge Villalba

LINGKAR KEDIRI - Konflik antara Palestina dan Israel kembali mencuat, rupanya Gus Baha pernah memberi tanggapan terhadap kedua negara tersebut.

KH Bahauddin Nursalim atau yang akrab disapanGus Baha itu mengungkap bahwa perdamaian antara Palestina dan Israel adalah hal yang sangat sulit.

Sebab, masing masing menganggap Yerussalem adalah miliknya. menurut Gus Baha hal itu, lantaran karena kitab suci masing masing, baik Yahudi dan Islam sudah menuliskan itu.

Baca Juga: Hubungan Ranjang Suami Istri Ternyata Dapat Menyembuhkan 4 Penyakit Ini

Dalam suatu pengajian kitab bersama para santri, seperti yang dilansir Lingkar Kediri dari kanal YouTube Kalam-kajian Islam.

Gus Baha menjelaskan tentang sejarah Yerussalem serta keterkaitannya dengan konflik di Palestina-Israel yang sampai saat ini belum ada perdamaian.

“Pada zaman Nabi Muhammad, di Kota Madinah yang dahulu bernama Yasrib, ada komunitas Yahudi dari Bani ‘Aus dan Khazraj," ujar Gus Baha.

Baca Juga: Israel Lanjutkan Serangan ke Gaza, Netanyahu: Untuk Melindungi Warga Israel dari Teroris

Komunitas Yahudi tersebut mempunyai kitab suci. Ciri utama kitab suci biasanya membicarakan sesuatu yang akan datang, termasuk membicarakan calon nabi akhir zaman dari dinasti Ismaily, yakni generasi Nabi Ismail yang secara geografis harus Mekkah.

Kenapa harus Mekkah? Karena Nabi Ibrahim dan Siti Hajar hidup di Mekkah, sehingga bangsa Arab rata-rata generasi Ismail.

"Kalau yang di Palestina, yaitu Yahuda Cs, yang akhirnya sekarang jadi kelompok Yahudi Zionis, itu juga keturunan Nabi Ibrahim, tapi garis keturunan Nabi Ya’qub," ujar Gus Baha.

Baca Juga: Semakin Tegang! Israel Dapat Serangan Roket Dari Militan Suriah

Kata dia, nama lengkap Yahuda lebih tepatnya Yahuda bin Ya’qub bin Ishaq bin Ibrahim.

“Mulane nasab Nabi Yusuf bin Ya’qub bin Ishaq bin Ibrahim. Yusuf terkenalnya dengan Al-Karim ibnu Karim.

Yusuf ini yang saudara seayah dengan Yahuda Cs yang melahirkan Ariel Sharon Cs itu adalah dinasti Yahudi. Yusuf dan Bunyamin yang jadi Muslim. Sedangkan Yahuda Cs yang sekarang menjadi bangsa Yahudi.

Baca Juga: Mbah Mijan Terawang Palestina akan Menang Namun itu Tanda Kiamat Sudah Dekat

"Makanya, menurut sejarah Palestina dan Yerussalem, bagi orang Yahudi secara legitimasi agama memang bumi Yahudi," tutur Gus Baha.

"Sehingga orang-orang Arab kalau disuruh mengusir orang Yahudi dari Palestina itu tidak begitu mau,” ungkapnya lagi.

“Dalam sejarah Islam, Palestina memiliki Nabi Ibrahim melalui anaknya bernama Nabi Ishaq, lalu melahirkan Nabi Ya’qub, lalu melahirkan Yahuda Cs.

Baca Juga: Israel Palestina Sampai Kiamat Tidak Akan Bersatu Gegera Kitab Suci? ini Penjelasan Gus Baha

Akhirnya sampai sekarang menjadi masalah agama, selain juga menjadi masalah politik zaman perpecahan pada tahun 1964-1966. Sebetulnya sejak dulu sudah masalah agama. Keyakinan orang Yahudi, Palestina itu bumi yang dijanjikan Allah milik mereka. Atas nama kitab suci, mereka mati-matian mempertahankan Israel yang sekarang ini,” ulas Gus Baha.

Sementara, Masyarakat Palestina secara sejarah lebih dikenal dengan kelompok Kana’an. Sedangkan kelomok Kanaan ini dikenal sebagai orang yang sudah lebih dahulu menduduki Palestina.

“Masalahnya, apakah bangsa Kana’an sudah ada sebelum bangsa Yahudi, atau bangsa Yahudi datang terlebih dahulu sebelum kelompok Kana’an?," tanya Gud Baha.

Baca Juga: Terungkap Skandal Seks Artis Berinisial S Dengan Seorang Pejabat, Begini Ramalan Mbak You

Karena hal itulah menurut Gus Baha, sampai kiamat PBB (Perserikatan Bangsa-Bangsa) tidak bisa mendamaikan yang di Palestina dan Isreal, karena itu sudah sama-sama keyakinan kitab suci.***

Editor: Erik Okta Nurdiansyah

Sumber: YouTube Kajian Ilmu Islam

Tags

Terkini

Terpopuler