LINGKAR KEDIRI - Israel hingga kini masih terus menyerang palestina dengan dalih memberantas gerakan terorisme Hamas.
Saling serang antara Israel dan Hamas kini tengah mengakibatkan sejumlah korban meninggal dunia dan diantaranya luka-luka.
Menanggapi aksi tersebut rupanya para pimpinan dunia terbelah. Amerika Serikat (AS) sebagai negara Adi Kuasa mendukung penuh negara zionis itu.
Baca Juga: 2 Warga Yahudi Israel Tewas Seketika Saat Beribadah dan 160 Lainnya Terluka, Ini Penyebabnya
Disisi lain, Turki dan pimpinan liga Arab tengah menggalang dukungan Internasional untuk membela Palestina.
AS disampaikan langsung oleh Joe Biden mengatakan serangan Israel itu sebagai balasan terhadap serangan Hamas.
Kendatipun demikian, dirinya juga berbela sungkawa atas kejadian tersebut lantaran banyak warga Palestina tak bersalah menjadi korban dari konflik itu.
Baca Juga: Azriel Hermanyah Selfie dengan Ronaldinho, Banjir Komentar Iri Gen Helilintar dan Netizen
Gedung putih pun turut mengatakan bahwa Joe Biden tengah Khawatir akibat serangan yang dilakukan oleh Israel.
Presiden AS itu mendiskusikan mengenai Yerusalem dengan perdana menteri Israel, Benjamin Netanyah. Pada Sabtu, 15 Mei 2021 waktu setempat.
Biden mengatakan hendaknya Yerussalem itu menjadi tempat yang damai bagi setiap orang, baik dari agama apapun dan dari latar belakang apapun.
Baca Juga: Serangan Israel Bunuh 42 Warga Palestina Dalam Sehari, Netanyahu: Masih Akan Berlanjut
Untuk meredam situasi, Joe Biden juga melakukan panggilan pertamanya terhadap Presiden Otoritas Palestina, Mahmoud Abbas, sejak menjabat sebagai Presiden AS.
Joe Biden dan Mahmoud Abbas akhirnya mendiskusikan aksi kekerasan, dan menyerukan agar Hamas berhenti menembakkan roket ke Israel.
“Biden mengungkapkan dukungannya untuk langkah-langkah yang memungkinkan warga Palestina menikmati martabat, keamanan, kebebasan, dan kesempatan ekonomi yang pantas mereka dapatkan,” laporan dari Gedung Putih seperti dikutip Lingkar Kediri dari PikiranRakyat.com pada artikel yang berjudul "Joe Biden Khawatirkan Kondisi Israel, Berbagai Negara Mulai Bergerak Dari Qatar Hingga Mesir".
Baca Juga: Tangisan Ibu Sule Tak Terbendung, Rizky Febian Menenangkan Sang Nenek
Mahmoud Abbas juga memberi tahu Joe Biden bahwa keamanan dan stabilitas akan tercapai ketika pendudukan Israel berakhir.
Mahmoud Abbas juga menambahkan bahwa warga Palestina siap dan bersedia bekerja secara damai dengan para perantara internasional.
Selain itu, Pemimpin Liga Arab Ahmed Aboul Gheit mengatakan bahwa duta besar negara-negara Arab untuk PBB berusaha menggalang dukungan internasional bagi warga Palestina, di tengah serangan Israel atas Gaza.
Gheit meminta dewan keamanan PBB untuk memenuhi tanggung jawabnya dalam meminta Israel bertanggung jawab. dalam sesi yang dijadwalkan pada hari Minggu, 16 Mei 2021.
Gheit juga mengaku bahwa Mesir dan para perantara lainnya berharap bahwa AS akan menekan Israel untuk mengakhiri pertempuran.
Ia menyebut bahwasannya Pemerintah AS telah siap memerintahkan Israel untuk menghentikan tindakan mengerikan, kerena situasi di kawasan Palestina yang diduduki sudah mulai di luar kendali.***