LINGKAR KEDIRI – Puing-puing roket China Long March B5 dilaporkan jatuh di Bumi, tepatnya di wilayah Maladewa atau di barat daya India dan Sri Langka.
Dikutip Lingkar Kediri dari laporan Reuters, bagian roket yang panjangnya 30 meter itu menjadi salah satu potongan puing-puing ruang angkasa terbesar yang pernah jatuh di Bumi.
Dari kantor Berita China Xinhua melaporkan bahwa sebagian besar puing roket terlihat telah terbakar tanpa bisa dikenali selama proses jatuh ke Bumi.
Diketahui, Roket Long March 5B diluncurkan pada 29 April membawa bagian Tianhe, modul yang akan menjadi stasiun luar angkasa milik China.
Dalam video yang beredar di media sosial memperlihatkan bahwa roket China Long March B5 diduga melayang di atmosfer lalu jatuh ke Bumi.
Dikutip dari Sputnik News pada 9 Mei 2021, akun Twitter @Winerofficial mengunggah video penampakan dari Arab Saudi yang diduga roket milik China.
Baca Juga: Verrel Bramasta Akui Hamili Anak Teman Ibunya, Begini Respon dari Venna Melinda
Akun Twitter @JinnielMyGem juga mengunggah video dari badan antariksa Eropa (ESA) yang mana dalam video tersebut terlihat mencekam, roket terbakar lalu pecah menjadi beberapa puing.
"Yooo! itu sangat cantik. Seperti bintang jatuh. Lmfao btw ini roket China yang jatuh," tulis @JinnielMyGem pada 9 Mei 2021.
Akun @AnhartDivakar juga mengunggah video yang memperlihatkan roket terbakar melesat jatuh ke Bumi.
Baca Juga: Gara-gara Gelar Diskusi Pelemahan KPK, Gerakan Rakyat di Pontianak Diteror
Dari media pemerintah China mengutip Kantor Teknik Luar Angkasa Berawak China menyebutkan bahwa puing-puing roket itu masuk kembali ke atmosfer tepatnya pukul 10.24 pagi waktu Beijing (0224 GMT) dan mendarat di lokasi dengan koordinat di garis bujur 72,47 derajat timur dan lintang 2,65 derajat utara.
Dari titik koordinat tersebut menunjukkan titik tumbukan di lautan di suatu tempat di barat daya India dan Sri Lanka. Lembaga pemantauan Space-track menyebutkan bahwa puing-puing roket itu mendarat di utara Maladewa dan sebagian terbakar di atmosfer.***
Baca Juga: Ma’ruf Amin Setujui Dana Haji Bisa Digunakan untuk Proyek yang Dikerjakan Pemerintah