Setelah Hancurkan Gaza, Kini Israel Kirim Vaksin Kadaluarsa untuk Disuntikkan ke Warga Palestina

22 Juni 2021, 12:35 WIB
Ilustrasi: vaksin kadaluarsa yang diberika Israel pada Palestina /PEXELS/Polina Tankilevich

LINGKAR KEDIRI – Setelah beberapa waktu lalu melakukan penyerangan di Jalur Gaza hingga terjadi berbagai kerusakan besar, kini Israel kembali berulah.

Aksi Israel yang tak terpuji ini yaitu, kedapatan memberikan vaksin Covid-19 kadaluwarsa kepada Palestina.

Selain kadaluwarsa, menurut Kemeterian Kesehatan Palestina vaksin Covid-19 yang diberikan Israel tidak memenuhi kriteria teknis.

Baca Juga: Mbak You Ungkap Pertemuanya dengan Penguasa Laut Selatan, Dirinya Sebut Sosoknya Diatas Nyai Roro Kidul

Hal ini pun justru malah akan berbahaya jika sampai vaksin tersebut masuk kedalam tubuh manusia.

Akibatnya, hal ini membuat Pemerintah Palestina, harus membatalkan kesepakatan vaksin Covid-19 dengan Israel.

Dikutip dari AA News, kabar ini dikonfirmasi langsung oleh Juru Bicara Kementerian Kesehatan Palestina, Ibrahim Melhem.

Baca Juga: Timor Leste Datangkan Militer China, Australia Marah Sebut Itu Adalah Penkhianatan

"Vaksin Pfizer batch pertama, ditemukan bahwa mereka tidak sesuai dengan spesifikasi yang terkandung dalam perjanjian," ujarnya menjelaskan.

Melhem pun mengatakan, pihaknya telah menyarankan pemerintah setempat untuk membatalkan pembelian vaksin.

"Oleh karena itu, Perdana Menteri Mohammad Shtayyeh menginstruksikan Menteri Kesehatan untuk membatalkan perjanjian itu," ungkapnya.

Baca Juga: Kritikan Pedas, Sembilan Wanita Menari Vulgar pada Anniversary Universitas Terbaik di Asia

Dilaporkan bahwa Israel telah mengirim vaksin Covid-19 sebanyak 90.000 dosis dari total 1 juta dosis pada gelombang pertama pada Jumat, 18 Juni 2021.

Setelah mengetahui fakta dari vaksin yang dikirim, Pemerintah Palestina akan mengembalikan dosis ke Israel.

Sementara, dirancanakan sebelumnya sisa dari dosis vaksin Covid-19 akan diterima pada September atau Oktober 2021 mendatang.

Baca Juga: Cara Membuat Uang Rp75 Ribu Bernyanyi, Ini Linknya

Dalam sebuah pernyataan kepada kantor berita resmi WAFA, Menteri Kesehatan Palestina, Mai al-Kaila memberikan keterangan bahwa pemerintah mengontrak Pfizer.

Hal itu dialkukan untuk membeli 4 juta dosis, tetapi perusahaan tidak akan dapat mulai mengirimkan sebelum Oktober atau November 2021.

Al-Kaila juga  menambahkan, bahwa untuk memenuhi kebutuhan mendesak, Pfizer menyarankan agar Otoritas Palestina mengambil kelebihan stok dosis dari Israel.

Baca Juga: Mbak You Terawang Bencana Alam dengan Skala Besar di Tahun ini, Ramalanya Sebut Tinggal Beberapa Bulan Lagi

Juru Bicara Melhem menjelaskan, bahwa Pemerintah Palestina akan menunggu pengiriman langsung dari Pfizer.

Diketahui, pengiriman vaksin Pfizer dalam bentuk batch ini, merupakan kesepakatan antara Pemerintah Palestina dan perusahaan yang telah sudah disepakati.***

Editor: Zaris Nur Imami

Sumber: AA News

Tags

Terkini

Terpopuler