Lifter China Hou Zhihui Diduga Gunakan Doping pada Pertandingan Olimpiade, Kabid Binpres: Kasus Ini Selalu Ada

28 Juli 2021, 19:30 WIB
Atlet angkat besi China Hou Zhihui. /Foto : Instagram @shenzhenweightlifting/

LINGKAR KEDIRI – Beredar kabar bahwa lifter asal China diduga menggunakan doping ketika pertandingan Olimpiade berlangsung.

Pada Rabu 28 Juli 2021, sebagaimana diberitakan media India, Hou Zhihui diisukan menggunakan doping saat meraih medali emas kelas 49 kg putri di Olimpiade Tokyo pada Sabtu, 24 Juli 2021.

Apabila lifter asal China Hou Zhihui terbukti positif gunakan doping, maka hal itu akan menguntungkan dua lifter peraih medali perak dan perunggu.

Baca Juga: Ketahui 5 Ajaran Sabdo Palon yang Akan Diterapkan Dunia Karena Adanya Pagebluk

Medali perak dimenangkan oleh lifter asal India Chanu Shaikom, kemungkinan ia akan naik ke posisi pertama dan meraih emas.

Sedangkan medali perunggu dimenangkan oleh lifter asal Indonesia Windy Cantika Aisah yang berpotensi akan meraih perak.

Indonesia masih menunggu hasil keputusan resmi dari Komite Olimpiade Nasional (IOC), Badan Anti-Doping Dunia (WADA), dan Panitia Penyelenggara Olimpiade Tokyo (TOCOG) terkait kasus yang menyeret lifter China Hou Zhihui.

Meski begitu, Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi (Kabid Binpres) PABSI Hadi Wiharja tak ingin berkomentar lebih jauh karena pihak Indonesia pun masih menunggu hasil keputusan resmi dari IOC, WADA, dan, TOCOG.

Baca Juga: Ketahui 5 Ajaran Sabdo Palon yang Akan Diterapkan Dunia Karena Adanya Pagebluk

“Memang belum ada berita secara resmi. Dari dokter kontingen Indonesia di Tokyo juga belum ada kabar,” ujar Hadi sebagaimana dikutip Lingkar Kediri dari Antaranews pada 28 Juli 2021.

Menurutnya kepastian dari lifter China gunakan doping atau tidak, hasil akan keluar sekitar sepekan mendatang.

Berkaca dari Olimpiade 2000 Sidney, lifter Bulgaria peraih emas bernama Izabela Dragneva terbukti positif doping.

Baca Juga: 6 Produsen Lokal yang Dilibatkan Jadi Laptop Merah Putih, Apa Saja? Simak Juga Keunggulannya

“Kasus ini selalu ada di Olimpiade. Tapi ini pasti melalui proses yang sangat panjang minimal sepekan lebih karena ada ketentuan dari IOC, tuan rumah Olimpiade, dan WADA,” kata Hadi.

“Jadi sampai saat ini belum ada keterangan resmi yang menyatakan doping (lifter China) ini benar terjadi,” sambungnya.***

 

Editor: Haniv Avivu

Sumber: Antaranews

Tags

Terkini

Terpopuler