Salut! Nenek Berusia 85 Tahun di Palestina Ini Berhasil Raih Gelar Sarjana dalam Studi Agama

3 Oktober 2021, 18:00 WIB
ILUSTRASI sarjana /pixabay

LINGKAR KEDIRI – Jihad Battu, seorang nenek asal Palestina ini berhasil raih gelar sarjana dalam studi agama di usianya yang sudah menginjak 85 tahun.

Dilansir LingkarKediri.pikiran-rakyat dari Daily Sabah, Battu lahir pada tahun 1936 di kota Nablus, Tepi Barat.

Ia lahir di tengah pemberontakan Palestina yang menuntut diakhirinya migrasi Yahudi ke Palestina.

 Baca Juga: Hari Hewan Sedunia 2021 Diwarnai dengan Aksi Keprihatinan atas Ancaman Kepunahan Gajah di Indonesia

Dia diberi nama Jihad oleh keluarganya, sebuah nama Arab yang berarti "berjuang atau melawan musuh."

Battu bersekolah di kampung halamannya di Mujaydil dekat kota Nazareth sampai tahun 1948.

Pada tahun itu orang-orang Palestina masih mengalami pengusiran massal dari rumah dan kota mereka di bawah serangan kelompok Yahudi.

 Baca Juga: Link Streaming dan Hasil Kualifikasi MotoGP Amerika 2021, Bagnaia Tiga Kali Kalahkan Quartararo

Pada tahun yang sama juga melihat ibunya menderita penyakit, memaksa Battu yang masih kecil untuk putus sekolah.

Pada tahun 1954, Battu menikah dan melahirkan lima anak. Namun, semangatnya untuk belajar dan belajar tidak pernah surut.

Ia berhasil mengambil beberapa kursus bahasa Arab, Inggris dan Ibrani, serta kursus matematika.

 Baca Juga: 6 Kesalahan Tanpa Kita Sadari Dalam Merawat Bayi Baru Lahir atau Newborn

Di usianya yang ke-81, perempuan Palestina itu masih penuh semangat menuntut ilmu.

Dia memutuskan untuk mendaftar di perguruan tinggi agar mendapatkan gelar universitas dan mengenakan jubah kelulusan.

Dalam sebuah wawancara dengan situs web lokal, Battu mengatakan dia memilih untuk belajar Syariah Islam karena cinta dan komitmennya pada tradisi dan aturan Islam.

 Baca Juga: Tahu Fantasi, Camilan yang Banyak Digemari Begini Cara Membuatnya

"Saya belajar keras dan berjam-jam di malam hari," katanya.

Pada usia 85, Battu akhirnya melihat mimpinya menjadi kenyataan dengan memperoleh gelar sarjana dan mengenakan jubah kelulusan.

"Saya akan mengajarkan apa yang saya pelajari kepada orang-orang di sekitar saya.” ujar Battu.

“Apa gunanya ilmu jika saya menyimpannya untuk diri saya sendiri, saya ingin mengajar orang lain agar mereka juga dapat mengambil manfaat?" tambah perempuan berusia 85 tahun itu.***

Editor: Dwiyan Setya Nugraha

Sumber: Daily Sabah

Tags

Terkini

Terpopuler