LINGKAR KEDIRI – Konfrontasi antara pesawat tempur siluman tercanggih Su-57 Rusia dan F-22 AS selalu menarik perhatian besar dari media.
Saat ini, AS telah menempatkan 187 pesawat tempur siluman F-22A Raptor ke dalam layanan dan ratusan F-35 Lightning II dengan ketiga versi yang bertugas di Angkatan Udara, Angkatan Laut, dan Marinir.
Sementara itu, Rusia hanya memiliki satu pesawat tempur generasi kelima Su-57 Felon dalam batch pertama produksi massal yang bertugas di komponen tempur.
Dilansir LingkarKediri.pikiran-rakyat dari laman Defenceview, pesawat tempur Su-57 Rusia ini mendapat komentar bahwa dalam hal semua kriteria dasar, kendaraan tempur ini tidak hanya membuat F-35 “melihat ke atas”.
Akan tetapi juga mengungguli pesawat tempur siluman terbaik Amerika yaitu F-22.
Komentar di atas tidak dibuat oleh pakar militer Rusia seperti biasanya, tetapi berasal dari majalah National Interest AS sendiri.
Baca Juga: Industri Hiburan Korea Berduka, Kim Mi Soo Aktris Bintang Drama ‘Snowdrop’ Meninggal Dunia
Artikel itu mengatakan: “Media hanya tahu sedikit tentang Su-57. Meskipun sedang bertugas, banyak detail pesawat masih dirahasiakan. Apa yang terungkap adalah Sukhoi berjuang untuk mengembangkan Su-57, terutama komponen kunci seperti mesin.
Menurut rencana, Su-57 pertama yang diproduksi secara massal akan menjadi bagian dari Angkatan Dirgantara Rusia pada 2019.
Tetapi sebenarnya jadwal di atas telah dimundurkan cukup jauh, menunjukkan kesulitan yang dihadapi Moskow saat ini untuk memproduksi Su-57.
Baca Juga: Bocoran Ikatan Cinta 5 Januari 2022, Mama Rosa Ungkap Hal Ini, Al Curiga Om Irfan, Semua Terbongkar?
Para ahli penerbangan militer percaya bahwa Su-57 Felon adalah evolusi dari Su-27 Flanker, di mana pesawat tempur generasi keempat dimodernisasi untuk area reflektifitas radar yang rendah, tetapi juga menawarkan kemampuan mobilitas yang lebih besar.
Desain sayap campuran meningkatkan massa internal untuk avionik, bahan bakar, dan senjata.
Lantas apa jadinya jika F-22 dan Su-57 saling bertarung? Keuntungan apa yang diberikan oleh desain kedua pesawat di area yang berbeda?
Baca Juga: Bocoran Ikatan Cinta 5 Januari 2022, Tak Bisa Hidup Berjauhan, Andin Ungkap Rasa Rindunya?
Prioritas dan senjata Su-57 membantu mendeteksi dan menghilangkan ancaman dari jarak jauh.
Kunci dari strategi ini adalah radar Su-57 harus mampu mengidentifikasi target siluman pada jarak jauh.
Penekanan Su-57 pada kecepatan memungkinkannya untuk bereaksi dengan cepat atau mundur dari pertempuran dalam keadaan darurat.
Jika dua jet tempur berada dalam jangkauan garis pandang pilot, kombinasi kemampuan manuver Su-57 dan pelacakan dan pencari inframerah akan membuat F-22 Raptor lebih unggul.
Baca Juga: Usia di Atas 50 Tahun Kerutan Hilang, Kulit Halus dan Kencang, Rahasianya Konsumsi Kacang Ini
Tapi bagaimanapun, dalam pertempuran jarak dekat, sulit untuk menilai pesawat tempur mana yang lebih unggul, karena kita tidak tahu seberapa fleksibel Su-57 mampu bermanuver.
Namun, sistem pencarian dan pelacakan inframerah pada pesawat Rusia, sesuatu yang tidak dimiliki oleh pesawat tempur siluman AS dan itu akan menjadi keuntungan besar bagi pesawat tempur Su-57,” majalah National Interest mengutip analisis komparatif.
Kemampuan pesawat tempur generasi kelima buatan Rusia ini memang banyak menyimpan misteri, namun dengan ciri khas yang diungkap pada Su-57, tampaknya telah mengungguli F-22 Amerika.
Baik dalam pertempuran jarak dekat maupun jarak jauh. Namun tetap saja tidak mudah untuk mendeteksi F-22 dari jarak jauh karena kemampuan silumannya yang sangat baik.
Namun perlu ditegaskan bahwa ini masih perbandingan teoritis, kemenangan nyata kedua garis tempur hanya akan terjawab ketika benar-benar berhadapan di medan perang, karena tidak ada jaminan fitur senjata Rusia benar-benar bagus seperti yang diiklankan.
Kunjungi situs resmi kami secara langsung di lingkarkediri.pikiran-rakyat.com untuk mendapatkan informasi menarik dan terbaru lainnya.***