Indonesia Genjot Anggaran Untuk Modernisasi Angkatan Laut, Media Asing Sebut Efek dari Khawatir Tentang China

23 Januari 2022, 15:30 WIB
Ilustrasi kapal perang.* /Reuters/

LINGKAR KEDIRI – Indonesia memulai program untuk memodernisasi angkatan lautnya dan membangun pencegah yang efektif untuk melawan tindakan perambahan di zona ekonomi eksklusif (ZEE) 200 mil laut di sepanjang batas laut utaranya.

Dilansir LingkarKediri.pikiran-rakyat dari laman Defenceview, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Panjaitan telah menekankan perlunya membangun kekuatan tempur permukaan “lintas samudra” untuk melindungi sumber daya perikanan negara di Laut Natuna Utara.

 Baca Juga: Sinetron Ikatan Cinta 23 Januari 2022, Berkat Pengacara Terbaik, Mama Rosa Hirup Udara Bebas?

Menyusul insiden kapal survei China yang dikawal dua kapal penjaga pantai bersenjata yang diduga memasuki perairan Indonesia.

Sebab terlihat mengganggu kegiatan eksplorasi gas pada tahun 2021, Jakarta lebih mengkhawatirkan potensi ancaman negara yang mungkin terjadi selanjutnya.

Diketahui, Indonesia memiliki 2 frigat kelas Sigma yang diproduksi secara lokal dan 5 frigat kelas Van Speijk, dibangun pada tahun 60-an tetapi jangkauannya sangat terbatas, dari 6.000 hingga 9.000 km.

 Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta 23 Januari 2022: Angga Panik Suruh Anak Buahnya Jaga Hendri, Ada Ancaman dari Sosok Ini?

Armada inti angkatan laut terdiri dari 24 korvet, termasuk 14 yang diperoleh dari Angkatan Laut Jerman pada tahun 1993 dan akan segera pensiun.

Untuk memperkuat kapasitas angkatan laut, Menteri Pertahanan Indonesia Prabowo Subianto menandatangani kontrak untuk membeli dua frigat Inggris Type 31.

Dengan harapan akan dibangun di pabrik Surabaya milik galangan kapal milik negara PT PAL (Indonesia) menandatangani kontrak untuk membeli 6 multi baru, Fregat FREMM dan 2 fregat ringan kelas Maestrale yang ditingkatkan dari Italia.

 Baca Juga: Sinetron Ikatan Cinta 23 Januari 2022: Dibalas Air Tuba, Mama Rossa Malah Serang Jessica Ungkit Hal Ini...

Selain kapal perang yang disebutkan di atas, Prabowo juga mempertimbangkan untuk membeli lebih banyak jet tempur Boeing F-15EX Eagle II dan Dassault Rafale untuk memperkuat armada lini depan 33 unit pesawat tempur F-16 16 unit pesawat tempur Su-27 & Su-30.

Di sisi lain, Panglima Angkatan Udara Indonesia Fadjar Prasetyo baru-baru ini mengatakan bahwa negaranya telah memutuskan untuk membatalkan rencananya untuk membeli pesawat tempur multi-peran Su-35 Rusia karena kekhawatiran tentang sanksi ekonomi AS.

Indonesia akan sangat bergantung pada pinjaman luar negeri untuk membiayai program modernisasi militer senilai $125 miliar selama 25 tahun ke depan, menurut dokumen rahasia dari Kementerian Pertahanan Indonesia.

 Baca Juga: Pelaksanaan Tinggal Beberapa Hari Lagi, Akademisi Nilai Presidensi G20 Akan Tingkatkan Pertumbuhan Ekonomi

“Banyak sistem pertahanan kita yang sudah tua, jadi menggantinya sangat penting,” kata Prabowo Subianto, menekankan perlunya menanggapi “lingkungan yang selalu aktif dan berubah".

Namun, Menteri Prabowo Subianto dan banyak pejabat pertahanan Indonesia lainnya tidak banyak menyebut “perilaku agresif” China di Laut Natuna Utara.

Menurut pengamat maritim, China tampaknya telah melakukan sedikit aktivitas militer di Laut China Selatan dalam dua bulan terakhir.

 Baca Juga: Agar Tak Ada Ketimpangan, Gubernur Jatim Khofifah Himbau Distribusi Minyak Goreng Sesuai Kebutuhan Masyarakat

Tetapi pengiriman kapal induk kelas Nimitz, USS Carl Vinson, dan kapal serbu amfibi kelas Wasp Essex oleh AS dan kapal yang mengawal ke bagian selatan Laut Cina Selatan pada 12 Januari dapat membuat marah Beijing dan mengambil tindakan pembalasan.

Muhamad Haripin, peneliti di Pusat Kajian Politik Akademi Ilmu Pengetahuan Indonesia, mengatakan salah satu alasan Indonesia melangkah untuk membeli perangkat keras militer adalah kekhawatiran tentang agresi China yang berkembang di kawasan Laut Timur.

Demikian, tantangan maritim dari China dan persaingan kekuatan besar di Asia Tenggara mau tidak mau akan mengharuskan Indonesia untuk lebih memodernisasi angkatan lautnya di tahun-tahun mendatang.

Kunjungi situs resmi kami secara langsung di lingkarkediri.pikiran-rakyat.com untuk mendapatkan informasi menarik dan terbaru lainnya.***

Editor: Yulian Fahmi

Sumber: defenceview

Tags

Terkini

Terpopuler