Tempest, Jet Fighter Siluman Generasi ke-6 Inggris, Disebut Proyek Multinasional yang Penuh Rahasia

17 Februari 2022, 18:07 WIB
Jet tempur Tempest /autoevolution.com

LINGKAR KEDIRI – Tempest Inggris, pesawat tempur generasi keenam yang direncanakan, dikabarkan akan dilanjutkan dengan bantuan dari Jepang.

Kedua negara akan bekerja sama untuk menghasilkan sensor multi-peran yang akan meningkatkan kemampuan intelijen, pengawasan, dan pengintaian pesawat perang masa depan.

Jepang sudah berusaha untuk membangun demonstrator mesin baru untuk Tempest.

 Baca Juga: Anak Memiliki Teman yang Toxic? Orang Tua Tak Perlu Khawatir, Lakukan 5 Cara Ini Untuk Membantunya

Jepang juga bergabung dengan Italia dan Swedia untuk membentuk konsorsium kontraktor pertahanan pesawat dan akan memberikan lompatan teknologi penting untuk pesawat tempur Inggris yang baru ini.

Dilansir LingkarKediri dari laman 19fortyfive, berikut adalah pembaruan lengkap di mana proyek Tempest masih berlanjut sampai sekarang.

Tempest memiliki tiga kontraktor pertahanan utama, BAE Systems Inggris, SAAB Swedia, dan Leonardo Italia.

 Baca Juga: Anak Akan Masuk Sekolah Menengah? Orang Tua Tak Perlu Takut, Inilah 5 Cara Membantu Transisinya Lancar

Sekarang Jepang mulai masuk, pihak Jepang sudah membantu Rolls Royce Inggris dengan demonstrasi sistem propulsi dan diperkirakan 500 insinyur bekerja di Rolls Royce pada mesin Tempest.

Kementerian Pertahanan Inggris menggelontorkan $40 juta untuk upaya produksi mesin ini nantinya.

Mesin Tempest di masa depan akan mampu memproduksi dan menyimpan tenaga listrik yang dibuat oleh mesin turbin gas dan akan menggunakan sistem pengontrol termal untuk mendaur ulang panas, sehingga meningkatkan kinerja dan mengurangi tanda panas Tempest.

 Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta 17 Februari 2022: Kebohongan Tercium, Inilah Nasib Elsa Saat Tahu Nino Tes DNA Keysha

Lebih lanjut, Inggris dan Jepang akan bekerja menuju sistem sensor baru yang disebut Jaguar.

Autoevolution.com mengatakan pada 16 Februari bahwa "Jaguar dimaksudkan untuk mendeteksi ancaman mematikan dari udara, darat, dan laut dan untuk menemukan target secepat dan seakurat mungkin."

Diketahui, pekerjaan dimulai pada bulan April dan akan dilaksanakan selama lima tahun ke depan.

 Baca Juga: Kartu Prakerja Gelombang 23 Dibuka di Prakerja.go.id, Simak Syarat dan Cara Pendaftarannya dan Jangan Terlewat

“Merancang sistem udara tempur baru dengan pesawat tempur di jantungnya adalah proyek yang sangat ambisius sehingga bekerja dengan negara-negara yang berpikiran sama sangat penting,” ungkap Menteri Pertahanan Inggris, Ben Wallace.

“Membangun kekuatan teknologi dan industri dari kedua negara kami, kami akan menjajaki kemitraan luas di seluruh teknologi udara tempur generasi mendatang,” tambahnya.

Baca Juga: Sinetron Ikatan Cinta 17 Februari 2022: Pergi ke Apotek, Papa Chandra Lihat Reyna Sendirian Buat Nino Murka?

Terakhir, penerbangan pertama Tempest diharapkan pada tahun 2035 dan akan menggantikan Eurofighter Typhoon di Italia dan Inggris dan SAAB Gripen di Swedia. Manufaktur Tempest diyakini mencakup pencetakan 3-D juga.

Kunjungi situs resmi kami secara langsung di lingkarkediri.pikiran-rakyat.com untuk mendapatkan informasi menarik dan terbaru lainnya.***

Editor: Yulian Fahmi

Sumber: 19fortyfive.com

Tags

Terkini

Terpopuler