Kekuatan Indonesia Jadi Pertimbangan di Kancah Internasional, Australia Bahkan Berikan Statement Mengejutkan

19 Februari 2022, 13:14 WIB
Media Australia ungkap tujuan lain Prancis jual Rafale ke Indonesia /rafale.co.in

LINGKAR KEDIRI - Aktivitas Indonesia diam-diam tengah diawasi Australia.

Memang Indonesia nampak memperkuat militer dengan membeli berbagai alutsista.

Kondisi ini tentu menarik perhatian dari negara tetangga.

Baca Juga: Makin Kompak, Abdullah Abe dan Mas Dhito Mantap Kerjasama Majukan Kediri Raya

Diketahui, paska Indonesia membeli 42 unit jet tempur Rafale, Media Australia bahkan membahas secara khusus perihal pembelian 42 unit jet tempur Rafale Prancis itu.

Prestasi bagi Indonesia sekaligus harus menjadi sebuah kewaspadaan.

Australian Defence, Madeline Wild, Associate Defense Analyst di perusahaan data dan analitik GlobalData, mengatakan bahwa perjanjian tersebut merupakan "kemenangan penting bagi industri pertahanan Prancis".

Kesepakatan pembelian 42 unit jet tempur Rafale ini juga disebutnya sebagai peluang untuk bekerja sama dengan pemain utama lainnya di kawasan Indo-Pasifik yang akan memposisikan ulang Prancis dan perusahaan pertahanannya sebagai pesaing utama di pasar Asia Tenggara.

Jumlah 42 unit jet tempur Rafale Prancis yang dibeli Indonesia untuk TNI AU ini melebihi perkiran sebelumnya yakni hanya 36 unit.

"Akuisisi Rafale untuk Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara mencakup solusi turnkey lengkap, dengan paket komprehensif yang mencakup pelatihan awak pesawat, dukungan logistik untuk beberapa pangkalan udara Indonesia, dan pusat pelatihan dengan dua simulator misi penuh. .

Kemampuan omnirole Rafale yang unik akan memberi Indonesia alat untuk kedaulatan dan kemandirian operasional, memperkuat perannya sebagai kekuatan regional utama.

Industri Indonesia akan mendapatkan keuntungan dari pengembalian industri yang substansial.

Tidak hanya di sektor penerbangan, tetapi juga di semua bidang kerja sama utama lainnya yang berkaitan dengan portofolio luas teknologi ganda yang dikuasai oleh Dassault Aviation dan mitra industrinya, Safran Aircraft Engines dan Thales," lanjut Dassault Aviation.

Baca Juga: Pemkot Kediri Sigap Turunkan 'Batman' untuk Bantu Warga Terdampak Covid-19

Tak hanya itu, jauh-jauh datang ke Indonesia hingga 42 unit Rafale barang dagangannya laku terjual, CEO Dassault Aviation, Eric Trappier mengaku mendapat kehormatan.

“Merupakan kehormatan besar bagi Dassault Aviation untuk melihat Rafale bergabung dengan angkatan udara Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara yang sangat bergengsi, dan saya ingin mengucapkan terima kasih kepada pihak berwenang Indonesia atas kepercayaan yang telah mereka berikan kepada kami," tulis Dassault Aviation.

Belum ada 24 jam kontrak pembelian jet tempur Rafale disahkan, Indonesia kembali menjadi sorotan.

Departemen Luar Negeri AS telah menyetujui potensi penjualan jet tempur F-15ID dan peralatan terkait ke Indonesia dalam kesepakatan senilai hingga 13,9 miliar dolar AS atau setara Rp199 triliun, menurut Pentagon.

Laporan media menyebutkan Indonesia ingin membeli lebih dari 70 jet dari Prancis dan Amerika Serikat, seperti dikutip dari Reuters, Jumat, 11 Februari 2022.

Hal ini seperti dikutip Zonajakarta.com dari artikel terbitan Lowy Institute pada 14 Februari 2022 lalu.

"Pekan lalu, Indonesia membuat pernyataan niat besar tentang keamanannya. Berita bahwa Jakarta akan membeli 42 jet tempur Rafale Prancis dan bahwa AS telah menyetujui penjualan* 36 pesawat tempur F-15 Advanced Eagle Amerika merupakan investasi kekuatan udara yang serius," tulis Lowy Institute dalam artikelnya.

Lembaga pemikir Australia itu kemudian memberi saran kepada negaranya untuk tak meremehkan kebangkitan Indonesia.

Baca Juga: Tiga Skala Prioritas Pembangunan Pemkot Kediri di Tahun 2023

"Baiklah, pertama-tama mari kita akui bahwa tidak ada yang bisa dilakukan Australia tentang hal itu.

Entah merasa cemas atau santai tentang kebangkitan Indonesia, itu akan tetap terjadi.

Dilansir dari Zona Jakarta dalam "Pemikir Australia Minta Negaranya Baik ke NKRI Usai Rafale & F-15ID Dibeli: Kebangkitan Indonesia Akan Terjadi."

Pada gilirannya, itu menunjukkan bahwa Australia sebaiknya tetap berada di sisi baik Indonesia," lanjut Lowy Institute dalam artikelnya.

Kunjungi situs resmi kami secara langsung di lingkarkediri.pikiran-rakyat.com untuk mendapatkan informasi menarik dan terbaru lainnya.***(Zulaikha Rizkia/Zona Jakarta)

Editor: Haniv Avivu

Sumber: Zona Jakarta

Tags

Terkini

Terpopuler