Korea Utara Luncurkan Satelit Mata-mata dan Rudal Balistik, Disebut Dapat Memusnahkan Jepang

8 Maret 2022, 09:45 WIB
FOTO ilustrasi satelit.* /Pixabay /Heidelberg

LINGKAR KEDIRI - Peluncuran satelit mata-mata militer pada 5 Maret, telah terjadi setelah Korea Utara menyelesaikan uji coba.

Pasalnya, pada 27 Februari persiapan pengembangan satelit tersebut sudah dilakukan.

Uji coba itu dilakukan dari daerah Sunan, menempuh jarak sekitar 300 kilometer dan mencapai ketinggian maksimum 600 kilometer.

 Baca Juga: Rusia Samakin Ganas, Kota Kharkiv dan Kiev Sukses Dilumpuhkan? Selanjutnya Kota Ini Berpeluang Dihancurkan

Sejak awal tahun, Korea Utara telah meluncurkan beberapa rudal.

Nobuo Kishi, menteri pertahanan Jepang, mengatakan rudal itu terbang sekitar 300 kilometer, mencapai ketinggian maksimum 550 kilometer sebelum mendarat di perairan di luar zona ekonomi eksklusif Jepang, yang membentang 200 mil laut (370 kilometer) dari pantainya.

Kishi sebelumnya menyatakan bahwa negara tersebut sedang mengembangkan kemampuan rudal balistik dengan cepat.

 Baca Juga: Korsel-Indo Garap KF-21 Boramae, Malaysia Malah Pilih Pesawat FA-50 Dengan Radar Canggih dari AESA

Menurut Kishi hal tersebut, merupakan ancaman bagi keamanan Jepang, kawasan, dan komunitas internasional.

Peluncuran rudal yang cepat menimbulkan pertanyaan tentang kemampuan pertahanan Jepang saat ini dan apakah Jepang dapat mengandalkan Amerika Serikat untuk menghadang serangan rudal Korea Utara.

Tahun lalu, Perdana Menteri Fumio Kishida diyakini telah menjajaki opsi untuk memberi Jepang kekuatan untuk menyerang pangkalan musuh, dengan alasan kekhawatiran atas ancaman Korea Utara dan China.

 Baca Juga: KF-21 Boramae Siap Diakuisisi Indonesia, Korea Selatan Malah Ditawarkan Pesawat Tempur Ini ke Malaysia

Jepang sedang mempertimbangkan untuk memperluas kemampuan serangan agar sejalan dengan perisai pertahanan misilnya, sebagian besar untuk meningkatkan kemampuan dan bisa menghadang Korea Utara, jika suatu saat menyerang wilayahnya.

Mengingat bahwa baik China dan Korea Utara memiliki lebih dari 1.000 rudal balistik dalam inventaris mereka, analis keamanan dan anggota SDF Jepang telah menyatakan skeptis tentang kemampuan Jepang untuk menyerang pangkalan musuh.

Kunjungi situs resmi kami secara langsung di lingkarkediri.pikiran-rakyat.com untuk mendapatkan informasi menarik dan terbaru lainnya.***

Editor: Yulian Fahmi

Sumber: Eurasian Times

Tags

Terkini

Terpopuler