CAATSA AS Sukses Gagalkan Pembelian Su-35, Indonesia Masih Bisa Dapatkan Drone Mematikan dari Rusia

21 Maret 2022, 10:00 WIB
Rusia temukan trik agar terhindar CAATSA saat pengadaan Su-35 /en.trend.az

 

 

LINGKAR KEDIRI – Seperti diketahui bahwa Indonesia kini menjadi negara di Asia Tenggara yang tengah sibuk dalam memperkuat militer negaranya.

Indonesia bahkan juga kerap diberitakan oleh media luar negeri mengenai pembelian alutsista yang dilakukannya.

Diketahui bahwa Indonesia telah menjain banyak kontrak kerja sama dengan sejumlah negara yang menjual alutsista yang diinginkannnya.

 Baca Juga: Ramalan Zodiak Taurus Hari Ini 21 Maret: Anda Harus Merencanakan Sesuatu yang Besar untuk Menunjang Karir

Seperti halnya kontrak kerja sama dengan Prancis dalam pembelian jet tempur Rafale.

Bahkan dikabarkan Indonesia nantinya akan memiliki sebanyak 42 unit Rafale Prancis.

Selain itu juga masih ada kontrak kerja sama lainnya yang dijalin oleh Indonesia dengan negara lain dalam pembelian alutsista.

Bahkan juga ada kontrak pembelian alutsista yang gagal dilanjutkan oleh Indonesia, yakni kontrak dalam pembelian Su-35 Rusia.

Yang mana kontrak ini gagal lantaran ada banyak kendala dari Indonesia, salah satunya keberadaan sanksi CAATSA AS.

Dimana, Amerika Serikat sangat melarang keras Indonesia untuk membeli Su-35 buatan Rusia tersebut.

Bahkan jika Indonesia tetap negeyel membeli Su-35 Rusia, maka AS tidak akan segan-segan menjatukan sanksi CAATSA kepada NKRI.

 Baca Juga: SEDANG BERLANGSUNG Live Streaming Trans7 MotoGP Mandalika 2022, Quartararo Menjelaskan Perubahan Haluan

Jika sanksi CAATSA AS dijatuhkan maka ini bisa saja merusak kerja sama yang telah dijalin lama oleh Indonesia dengan Amerika Serikat.

Hingga pada akhirnya Indonesia memutuskan untuk membatalkan pembelian Su-35 Rusia.

Walau Su-35 gagal dibeli oleh Indonesia, RI masih memiliki peluang untuk memiliki alutsista canggih yakni drone dari Rusia.

Yang mana drone tersebut memiliki kecanggihan luar biasa dan mematikan.

Dikutip dari kanal YouTube Anak Bangsa, drone tersebut adalah ZALA Lancet-3 yang mana jenis alutsista satu ini memiliki oeran dalam penyerangan.

ZALA Lancet-3 merupakan drone jenis Loitering Munition yang mampu menyimpan hulu ledak dan juga dilengkapi dengan sensor kamera aktif yang dapat membantu penglihatan secara real time.

ZALA Lancet-3 Rusia ini sudah dibekali dnegan daya terbang yang bisa dikatakan cukup jauh.

 Baca Juga: Sinetron Ikatan Cinta 20 Maret 2022, Merasa Bersalah Menjadikan Andin Semakin Jauh dengan Reyna

Bahkan drone buatan Rusia ini mampu terbang hingga selama 40 menit dengan kecepatan terbang yang juga bisa dikatakan ideal.

Disebutkan juga bahwa Zala Lancet-3 Rusia ini mampu terbang dengan kecepatan mencapai 80 hingga 110 km/jam.

Drone ini memiliki bobot yang terbilang ringan lantaran hanya memiliki berat 12 kg dan mampu menompang berat hingga 3 kg.

Bahkan serangan dari drone ZALA Lancet-3 ini dapat membuat kerusakan yang fatal pada target yang ditujunya.

Maka jika Indonesia benar-benar membeli drone ZALA Lancet-3 ini, maka RI bisa menjadi negara ditakuti di kawasan Asia Tengara.

Belum lagi ditambah alutsista lainnya yang saat ini tengah dipesan oleh Indonesia, maka ini menandakan bahwa kekuatan militer NKRI semakin meningkat.

Walau demikian hingga saat ini masih belum ada informasi lebih lanjut mengenai pembelian ZALA Lancet-3 Rusia oleh Indonesia.

Kunjungi situs resmi kami secara langsung di lingkarkediri.pikiran-rakyat.com untuk mendapatkan informasi menarik dan terbaru lainnya.***

Editor: Haniv Avivu

Tags

Terkini

Terpopuler