Vladimir Putin Semakin Membahayakan Ukraina, Kyiv Disebut Kota Hantu dan Terancam Dihapus dari Peta?

21 Maret 2022, 15:30 WIB
Tim penyelamat mengeluarkan seorang wanita dari sebuah bangunan yang hancur, di Kyiv, Ukraina, dalam gambar selebaran yang dirilis 14 Maret 2022. /State Emergency Service of Ukraine/Handout via Reuters/

 

LINGKAR KEDIRI – Presiden Rusia, Vladimir Putin telah resmi mengumumkan operasi militer dan invasi ke Ukraina sejak 24 Februari 2022. 

Serangan bertubi-tubi dari pasukan Rusia telah membuat banyak kerusakan di Ukraina, terutama ibu kota Kyiv.

Banyak perlengkapan militer milik Ukraina yang dikabarkan hancur akibat serangan dari Rusia.

 Baca Juga: Iblis Pengacau Kasus Subang, Indigo Bongkar Ciri-ciri hingga Asal Iblis yang Diduga Disewa Pelaku

Sejumlah wilayah di Ukraina dikabarkan juga sudah mulai dikuasai oleh pasukan militer dari Rusia.

Walau digempur habis-habisan dari pasukan Rusia, Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky memutuskan untuk tetap bertahan, dan membela negaranya dari serangan Rusia.

Bahkan dikabarkan bahwa Rusia kembali menyerang ibukota Kyiv Ukraina dan akankah Kyiv dihapus dari peta dunia?

Dikutip dari 19fortyfive.com, disebutkan bahwa pasukan Rusia terus menembaki properti perumahan di Ukraina pada hari Selasa.

Bahkan Rusia dikabarkan juga melakukan serangan udara yang membuat gedung apartemen di ibu kota Kyiv mengalami kerusakan yang sangat parah.

Walikota Kyiv Vitali Klitschko menyampaikan bahwa jam malam akan berakhir pada pukul 7.00 pagi pada ahri Kamis dan semua penduduk dilarang untuk berjalan di sekitaran kota tanpa izin khusus.

 Baca Juga: SEDANG BERLANGSUNG Live Streaming Trans7 MotoGP Mandalika 2022, Quartararo Menjelaskan Perubahan Haluan

Namun hal tersebut dikecualikan bagi orang-rang yang meninggalkan rumah mereka untuk menuju tempat aman di pengungsian.

Disebutkan oleh Walikota Kyiv bahwa “Ibukota adalah jantung Ukraina dan akan dipertahankan”.

Disampikan juga oleh Walikota Kyiv, Vitali Klitschko bahwa setengah penduduk dari Kyiv sudah melarikan diri yakni sekitar 2 juta orang.

The Guardian berbicara kepada penduduk yang terpaksa harus pinah dari Kyiv setelah Rusia lakukan gencatan senjata militer.

“Ketika saya pergi kota itu tampak seperti kota hantu. Sebagaian besar orang yang tertinggal tingal di tempat perlindungan bom dan beberapa membantu orang lain dengan makanan dan kebutuhan lainnya. Kyiv sangat hidup dan damai, dengan orang-orang pergi bekerja setiap hari dan menjalani kehidupan normal mereka. gagasan untuk kembali dan melihat Kyiv dalam kondisi ini membuat saya sedikit takut,” kata Yulian Kondur, Warga Kyiv.

 Baca Juga: Menuju APG IPU ke-144, Indonesia Bakal Dapat Tugas ‘Berat’, Diutus Untuk Bahas Solusi Konflik Rusia-Ukraina

Bahkan dilaporkan juga bahwa sebuah blok apartemen perumahan di Ukraina terkena serangan rudal dari Rusia pada Selsa sebelum fajar, dengan dua kali suara ledakan yang terdengar hingga seluruh kota.

Dari insiden tersebut, dilaporkan dua orang tewas dan 35 warga berhasil diselamatkan.

Invasi yang dilakukan oleh Rusia ke Ukraina ini membuat banyak kekacauan dimana-mana, banyak penduduk Ukriana yang semakin bernasib memeperihatikan lantaran ikut terkena dampak dari invasi ini.

Kunjungi situs resmi kami secara langsung di lingkarkediri.pikiran-rakyat.com untuk mendapatkan informasi menarik dan terbaru lainnya.***

Editor: Haniv Avivu

Tags

Terkini

Terpopuler