Kembali Memanas, Ukraina Provokasi dan Menuduh Rusia atas Dugaan Penggunaan Senjata kimia

21 Maret 2022, 18:00 WIB
Ilustrasi: tentara perang dengan senjata kimia.* /IRNA

LINGKAR KEDIRI - Nasionalis Ukraina di kota Sumy tadi malam merencanakan serangan bahan kimia di Ukraina.

Rusia memperingatkan seluruh dunia untuk menghentikan upaya melakukan provokasi dengan menggunakan senjata kimia. Karena, hal tersebut telah diperingatkan Rusia sebelumnya.

Juru Bicara Kementerian Pertahanan Rusia Igor Konashenkov mengatakan pada hari Senin.

 Baca Juga: 3 Zodiak Akan Mengalami Hal Berat Minggu Ini, 21-27 Maret 2022: Perlu Memanfaatkan Kecerdasan Untuk Selamat

Di kota Sumy, kaum nasionalis Ukraina melakukan provokasi yang telah direncanakan sebelumnya, Kementerian Pertahanan Rusia memperingatkan sebelumnya beberapa hari yang lalu.

Menurut Pemprov Sumy, terjadi kebocoran amoniak dari pabrik kimia Sumykhimprom.

"Kebocoran tidak menimbulkan risiko bagi penduduk kota, karena massa udara bergerak menjauh dari kota," kata Konashenkov.

 Baca Juga: 5 Weton Wanita yang Bisa Membuat Pria Meleleh, Memiliki Aura yang Membuat Nyaman Lawan Jenis

Kementerian Pertahanan Rusia memperingatkan nasionalis Ukraina telah menanam ranjau di pabrik kimia dengan tujuan untuk melakukan provokasi dan menuduh Rusia atas dugaan penggunaan senjata kimia.

“Tentara Rusia belum merencanakan atau mengirimkan serangan apa pun terhadap fasilitas Ukraina yang memproduksi atau menyimpan bahan kimia beracun. Lokasi semua fasilitas dan informasi zat beracun tersebut di wilayah Ukraina diperoleh ketika tentara Rusia menyita dokumen tempur warga negara Ukraina. brigade ke-4 penjaga," katanya.

Rezim nasionalis Kiev akan bertanggung jawab langsung atas kemungkinan insiden yang melibatkan gudang bahan kimia beracun Ukraina.

 Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta 21 Maret 2022: Selalu Salahkan Dirinya, Al Yakin Andin Sudah Kena Sindrom Ini?

Presiden Rusia Vladimir Putin pada 24 Februari meluncurkan operasi militer khusus di Ukraina menyusul permintaan bantuan dari para pemimpin republik Donbass.

Dia mengatakan Moskow tidak memiliki rencana untuk menduduki wilayah Ukraina.

Satu-satunya tujuan adalah demiliterisasi dan denazifikasi negara.

 Baca Juga: Kunci Rezeki Melimpah Ruah, Pegangan Orang Kuno Terdahulu yang Harus Diketahui

Kementerian Pertahanan telah berulang kali menekankan bahwa pasukannya tidak menyerang kota atau komunitas Ukraina. Fokusnya sepenuhnya pada infrastruktur militer.

Kunjungi situs resmi kami secara langsung di lingkarkediri.pikiran-rakyat.com untuk mendapatkan informasi menarik dan terbaru lainnya.***

Editor: Yulian Fahmi

Sumber: TASS

Tags

Terkini

Terpopuler