LINGKAR KEDIRI – Invasi yang dilakukan oleh Moskow di Ukraina hingga saat ini masih terus berlanjut.
Hampir memasuki bulan ketiga, Rusia belum juga menarik mundur pasukannya dari tanah Ukraina.
Bahkan sejak mulainya diinvasi oleh Rusia, kota-kota di Ukraina banyak yang mengalami kerusakan parah.
Hingga sampai membuat penduduk Ukraina harus mengungsi di tempat lain untuk keamanan mereka masing-masing.
Terlebih hingga saat ini masih belum nampak ada titik damai dari kedua negara tersebut.
Operasi militer yang terus dilakukan oleh Moskow membuat Ukraina dalam acaman yang besar.
Yang mana kedaulatan negara yang dipimpin oleh Presiden Volodymyr Zelensky tersebut terancam musnah akibat diinvasi oleh Rusia.
Terus digempur habis-habisan oleh pasukan Rusia, Slovakian tak tinggal diam dan langsung mengirim sistem pertahanan udara ke Ukraina.
Baca Juga: Kondisi Amerika Terancam Dengan Adanya India, Joe Biden Mulai Menghasut Negara Sahabat Rusia
Dilansir dari Al Jazeera, dilaporkan bahwa Slovakian telah memberikan sistem pertahanan udara S-300 ke Ukraina.
Hal tersebut sebagaimana dikatakan oleh Perdana Menteri Eduard Heger bahwa Slovakia telah memberikan sistem pertahanan udara S-300 ke Ukraina.
Yang mana S-300 ini dikirim ke Ukraina untuk membantu mempertahankan negara tersebut dari serangan yang diluncurkan oleh pasukan Moskow.
“Saya dapat mengonfirmasi bahwa Republik Slovakia telah menyumbangkan sistem pertahanan udara S-300 ke Ukraina, mengikuti permintaan bantuan Ukraina,” tulis Heger dalam sebuah postingan di Facebook.
Baca Juga: Terungkap Fakta Setelah Tuti dan Amel Dibunuh, Yosep Curiga dengan 4 Saksi Ini, Ada Apa?
“Sumbangan sistem tidak berarti bahwa Republik Slovakia telah menjadi bagian dari konflik bersenjata di Ukraina,” tambahnya.
Ukraina sebelumnya juga telah meminta negara-negara Barat untuk membantu negaranya yang tengah diinvasi oleh pasukan Rusia dengan mengirim perlengkapan militer, termasuk peralatan pertahanan udara.
Heger juga menyampaikan bahwa Slovakia memberikan S-300 ke Ukraina ini membuat penduduk Ukraina percaya bahwa sistem ini akan membantu menyelamatkan nyawa sebanyak mungkin orang yang tidak bersalah.
Seperti diketahui bahwa Presiden Rusia Vladimir Putin telah resmi mengumumkan operasi militer dan invasi ke Ukraina sejak 24 Februari 2022.
Kunjungi situs resmi kami secara langsung di lingkarkediri.pikiran-rakyat.com untuk mendapatkan informasi menarik dan terbaru lainnya.***