Misi Kapal Perang Rusia Gagal Total, Ukraina Bakal Mencetak Sejarah Baru Setelah Menenggelamkan Kapal Musuh

15 April 2022, 18:00 WIB
Kapal Rusia Moskva yang dihantam rudal Neptunus Ukraina.* /Olah digital The Sun/

LINGKAR KEDIRI - Kondisi Rusia saat ini sedang membingungkan.

Sebab, saat Vladimir Putin tengah berupa merubah strategi serangan, justru militer Rusia terkena hantaman.

Berikut ini adalah beberapa fakta tentang Moskva, kapal era Soviet dari armada Laut Hitam Rusia, yang tenggelam pada hari Kamis setelah kebakaran menurut Kementerian Pertahanan Rusia.

Baca Juga: Kedaulatan Ukraina Terancam, Slovakia Langsung Kirim Sistem Pertahanan Udara S-300 untuk Mengusir Rusia

Ukraina mengatakan kebakaran itu disebabkan oleh serangan misilnya.

  •  LUAS KERUSAKAN

Kementerian pertahanan, yang dikutip oleh kantor berita Rusia, mengakui bahwa kapal itu mengalami kerusakan serius.

Ia mengatakan bahwa ada kebakaran dari "ledakan amunisi" dan bahwa kapal itu tenggelam di lautan badai ketika sedang ditarik kembali ke pelabuhan.

Kyiv mengatakan kapal mulai tenggelam setelah kebakaran terjadi.

Kapal itu diperkirakan terletak di Laut Hitam di suatu tempat di lepas pelabuhan Ukraina Odesa pada saat ledakan.

  • MAKNA

Apa pun penyebabnya, hal tersebut merupakan kemunduran bagi Rusia.

Jika pernyataan Ukraina bahwa ia menabrak kapal dalam serangan rudal ternyata benar, serangan itu akan tercatat dalam sejarah sebagai salah satu serangan angkatan laut profil tertinggi sejauh abad ini.

Baca Juga: Bursa Transfer, Dikabarkan Gagal dengan Harry Kane, MU Tak Merasa Khawatir Sebab Ada Pemain ‘Berkualitas’ Ini?

Moskow akan menjadi kapal perang terbesar Rusia yang rusak akibat tembakan musuh sejak 1941, ketika pengebom tukik Jerman melumpuhkan kapal perang Soviet Marat di pelabuhan Kronshtadt, kata analis militer.

Jika kerusakan itu disebabkan oleh semacam ledakan di dalam pesawat, itu akan menjadi kapal kedua Armada Laut Hitam Rusia yang dihentikan dengan cara yang sama.

Kapal perang kapal penempur Imperatritsa Maria tenggelam pada tahun 1916 setelah ledakan yang melibatkan amunisi.

Para ahli tidak melihat hilangnya Moskow sebagai kemungkinan besar akan berdampak besar pada apa yang disebut Rusia "operasi khusus" untuk demiliterisasi Ukraina.

Baca Juga: Cara Mudah Menghatamkan Al Quran Dalam Sebulan hingga Berkali-kali, Cocok untuk Pemula

“Kapal itu benar-benar sangat tua. Sebenarnya, sudah ada rencana untuk membuangnya selama lima tahun sekarang,” kata analis militer Rusia Alexander Khramchikhin.

Diketahui, Rusia memiliki sumber daya yang cukup untuk mempertahankan blokade pelabuhan Ukraina dan untuk mencapai target di dalam Ukraina dengan sistem rudal lainnya, kata para ahli.

Kunjungi situs resmi kami secara langsung di lingkarkediri.pikiran-rakyat.com untuk mendapatkan informasi menarik dan terbaru lainnya.***

Editor: Haniv Avivu

Sumber: Reuters

Tags

Terkini

Terpopuler