Vladimir Putin Hendak Dipermalukan saat Pertemuan G20 di Bali? Menteri Keuangan As Beri Ketegasan

16 April 2022, 14:15 WIB
Indonesia akan terus mengkonsultasikan wacana mengundang Ukraina ke KTT G20 sebagaimana yang sudah disarankan oleh Presiden Amerika Serikat, Joe Biden. /Antara/Mast Irham

LINGKAR KEDIRI - Partisipasi Rusia dalam pertemuan G20 April yang akan diadakan di Washington di sela-sela pertemuan IMF dan Bank Dunia, saat ini masih belum jelas.

Moskow mengatakan Presiden Vladimir Putin bermaksud menghadiri KTT G20 di Bali pada November.

Indonesia yang juga akan menjadi tuan rumah pertemuan keuangan G20 pada Bulan Juli diebut tidak dapat mengusir anggota G20 mana pun.

Baca Juga: Sinetron Ikatan Cinta 15 April 2022, Keberangkatan Al Dipercepat, Kekalahan Amar Semakin Terlihat?

Vladimir Putin juga dalam kondisi yang berat, sebab dirinya juga sulit untuk menghentikan invasi militer yang sudah terjadi.

Namun, ia juga tak mau keluar atau bahkan diperlakukan di G20 yang akan dilaksanakan di Bali.

Sementara, sanksi baru AS terhadap Rusia melarang orang Amerika berinvestasi disana dan mengunci Sberbank (SBER.MM), pemberi pinjaman terbesar Rusia dan pemegang sepertiga simpanan banknya.

"Tetapi transaksi yang memungkinkan sekutu Eropa untuk membeli energi Rusia dikecualikan karena banyak negara Eropa tetap sangat bergantung pada gas alam Rusia, serta minyak, dan mereka berkomitmen untuk melakukan transisi dari ketergantungan itu secepat mungkin," kata Yellen.

Larangan total ekspor minyak dari Rusia, produsen terbesar ketiga di dunia, kemungkinan akan mendorong "melonjaknya harga" yang akan merugikan Amerika Serikat dan Eropa, kata Yellen.

Tetapi dia berharap perusahaan minyak di tempat lain dapat meningkatkan produksi.

Baca Juga: SEA Games 31, Timnas Indonesia Tetapkan Tekad, Shin Tae Yong: Target Kami Tentu Menang dari Vietnam

Di sisi lain, Amerika Serikat ditanya apakah akan memberlakukan sanksi terhadap China jika Taiwan diancam.

Yellen mengatakan, "Tentu saja. Dalam kasus Rusia, kami telah memberlakukan konsekuensi yang signifikan. Dan saya pikir Anda tidak boleh meragukan kemampuan kami. dan memutuskan untuk melakukan hal yang sama dalam situasi lain."

Ditanya tentang komentar Yellen, juru bicara kementerian luar negeri China Zhao Lijian mengatakan Taiwan adalah bagian yang tidak dapat dicabut dari wilayah China, dengan mengatakan Washington sedang bermain dengan api.

Kunjungi situs resmi kami secara langsung di lingkarkediri.pikiran-rakyat.com untuk mendapatkan informasi menarik dan terbaru lainnya.***

Editor: Haniv Avivu

Sumber: Reuters

Tags

Terkini

Terpopuler