Putin Marah, Ngeyel Gabung dengan NATO, Swedia dan Finlandia Terancam Diserbu Senjata Nuklir dari Rusia

21 April 2022, 13:30 WIB
NATO Gelar Latihan Pertahanan Siber 'Live-fire' Besar-besaran /Gambar CCDCOE

LINGKAR KEDIRI – Invasi yang dilakukan oleh Rusia di Ukraina telah membuat banyak penderitaan bagi negara tersebut.

Tidankan Rusia di Ukraina ini semakin membuat kekhawatiran bagi negara-negara sekitarnya, terutama negara Uni Eropa.

Negara Uni Eropa tersebut salah satunya ialah Finlandia dan Swedia, yang mana untuk memberikan kemanan kepada negaranya, mereka berencana untuk bergabung dengan NATO.

Baca Juga: Pengganti Presiden Jokowi Telah Disebut oleh Sosok Termashur, Ramalan Jayabaya

Hal tersebut dilakukan, agar dua negara tersebut memiliki kemanan yang terjamin dengan bergabung dengan NATO.

Namun rencana Finlandia dan Swedia untuk bergabung dengan NATO ini sangat dilarang oleh Rusia.

Bahkan pihak dari Rusia telah memberikan perigatan keras jika Swedia dan Finlandia bergabung dengan NATO.

Baru-baru ini muncul kabar bahwa Rusia tidak akan segan-segan meluncurkan senjata nuklir jika Swedia dan Finlandia tetap ngeyel gabung dengan NATO.

Baca Juga: Setan Merah Tumbang dari The Reds, Ralf Rangnick Ungkap Liverpool Enam Tahun di Depan Man United

Dilansir dari Zing News, Wakil Ketua Dewan Keamanan Rusia Dmitry Medvedev memperingatkan bahwa jika Swedia dan Finlandia bergabung dengan NATO, Moskow akan memperkuat kemampuan pertahanannya dan sekaligus mengerahkan senjata nuklir.

“Tidak akan ada lagi pembicaraan di kawasan Baltik yang bebas nuklir,” kata Dmitry Medvedev.

Hal tersebut disampaikan saat Medvedev memberikan perigatakan bahwa, jika Swedia dan Finlandia resmi menjadi anggota NATO, maka panjang perbatasan antara Rusia dan aliansi militer tersebut akan jauh lebih panjang lagi.

Bahkan jika hal tersebut terjadi maka, kata Madvedev, Rusia perlu untuk memulihkan keseimbangan kembali.

Baca Juga: Bursa Transfer, PSG Dikabarkan Ingin Likuidasi Serangkaian Bintang Argentina, Messi Mudah Balik ke Barca?

“Sampai saat ini, Rusia belum mengambil tindakan seperti itu dan pada awalnya tidak bermaksud melakukan ini. Jika kami terpaksa, harap dicatat, itu bukan proposal kami sendiri,” kata Madvedev.

Wakil kepala Dewan Keamanan Rusia juga memperingatkan bahwa Rusia harus meningkatkan angkatan darat, angkatan laut dan udaranya di Laut Baltik.

Zing News juga melaporkan bahwa, Menteri Pertahanan Lithuania Arvydas Anusauskas sebelumnya juga telah menyampaikan bahwa tentara Rusia telah mengerahkan senjata nuklir di wilayah Kaliningrad Rusia di pantai Laut Baltik sebelum krisis Ukraina.

Kunjungi situs resmi kami secara langsung di lingkarkediri.pikiran-rakyat.com untuk mendapatkan informasi menarik dan terbaru lainnya.***

 

 

Editor: Haniv Avivu

Tags

Terkini

Terpopuler