Rusia Tak Menganggap Keberadaan PBB? Putin Berupaya Mengambil Kendali Penuh Atas Ukraina

1 Mei 2022, 09:45 WIB
Soroti Kunjungan Sekjend PBB ke Ukraina /Reuters/Valentyn Ogirenko/REUTERS

LINGKAR KEDIRI -Perang Rusia dan Ukraina masih berlanjut meskipun PBB telah berupaya untuk membuka jalur damai.

Memang beberapa waktu lalu, pihak Rusia dan Ukraina sempat bertemu untuk membicarakan solusi damai.

Namun, semua itu gagal total karena Volodymyr Zelensky menolak untuk menyepakati ketentuan yang dibuat dengan Rusia.

Baca Juga: Rusia Ingin Melucuti Militer Zelensky, Pasukan Perang Ukraina Akan Dipecah Belah

Kini pun Sekjen PBB turun langsung untuk mengunjungi Ukraina.

Namun, seakan tak perduli dengan kedatangan Sekjen PBB, militer Rusia justru menyerang Ibu Kota Kyiv.

Sementara, Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov mengatakan upaya diplomatik untuk mengakhiri perang tetap terhenti.

Dikutip dari Reuters, Rusia mengatakan pada hari Jumat bahwa mereka akan berjuang sampai “mengambil kendali atas seluruh timur dan selatan Ukraina.”

Kementerian pertahanan negara itu mengatakan pasukannya telah merebut gudang senjata besar di wilayah Kharkiv.

Baca Juga: Sosok Pria Terekam CCTV di Dekat TKP Menjadi Perdebatan, Yosef Langsung Buka Suara: Kok Bisa Bocor Begitu…

Staf umum Ukraina mengatakan pasukan Rusia telah meningkatkan serangan di seluruh garis depan di timur negara itu dan berusaha untuk melancarkan serangan di wilayah Kharkiv, utara Donbas.

Hampir lima juta orang Ukraina telah meninggalkan negara itu, kota-kota telah hancur dan ribuan orang tewas sejak dimulainya invasi pada 24 Februari.

Rusia menyebut tindakannya sebagai operasi militer khusus untuk mendemiliterisasi Ukraina dan membasmi apa yang disebutnya "nasionalis berbahaya".

Baca Juga: Sinetron Ikatan Cinta 22 April 2022, Andin Ketakutan, Melihat Mama Rosa Seperti Ini?

Barat dan Kyiv menuduh Presiden Rusia Vladimir Putin melakukan agresi tanpa alasan.

Di sisi lain, PBB tengah berupaya untuk menemui pimpinan Ukraina dan Rusia.

PBB berharap Rusia bisa mengehentikan serangannya pada Ukraina.

Sebab, krisis besar bisa terjadi jika Ukraina terus dalam keadaan sulit.

Kunjungi situs resmi kami secara langsung di lingkarkediri.pikiran-rakyat.com untuk mendapatkan informasi menarik dan terbaru lainnya.***

Editor: Haniv Avivu

Sumber: Hindustan Times

Tags

Terkini

Terpopuler