LINGKAR KEDIRI - Rusia mengumumkan telah menembak jatuh sebuah pesawat Ukraina yang membawa senjata, dan menyerang pusat pelatihan artileri dan pangkalan tentara bayaran asing.
Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan pada 4 Juni bahwa pasukannya menembak jatuh sebuah pesawat angkut militer Ukraina yang membawa senjata dan amunisi di dekat pelabuhan Odesa, di Laut Hitam.
Moskow juga mengatakan rudalnya menghantam pusat pelatihan artileri di wilayah Sumy Ukraina, tempat para ahli asing bekerja.
Baca Juga: Kanada Terang-terangan Menuduh China Melanggar Norma-norma Keselamatan Udara, Ada Apa?
Sementara itu, serangan lain menghancurkan pos terdepan tentara bayaran asing di wilayah Odesa.
Sebelumnya, Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan bahwa sejak peluncuran "operasi militer", tentara Rusia telah menghancurkan 186 pesawat, 129 helikopter, 3.373 tank dan kendaraan tempur lapis baja, 460 jet sistem artileri, 1.752 artileri lapangan, 327 sistem pertahanan udara dan 3.350 kendaraan militer Ukraina.
Fokus pertempuran di wilayah Timur tetap di kota Sievierodonetsk di Luhansk.
Gubernur provinsi Luhansk mengatakan pada 3 Juni bahwa pasukan Ukraina telah mendapatkan kembali sekitar 20% wilayah yang mereka hilangkan di kota Sievierodonetsk dalam pertempuran dengan Rusia.
"Sebelumnya Rusia menguasai 70% wilayah, tetapi sekarang kami telah memukul mundur Rusia, mengambil kembali 20%," kata Gubernur Serhiy Gaidai.
Baca Juga: Link Live Streaming Indonesia vs Meksiko Toulon Cup 2022: Skuad Garuda Percaya Diri Akan Menang
Pada 3 Juni, Staf Umum Angkatan Bersenjata Ukraina juga mengatakan bahwa Rusia mengumpulkan sekitar 20 batalyon tempur untuk bersiap melancarkan serangan ke Sloviansk, sebuah kota di wilayah Donetsk.
"Pasukan Rusia sebelumnya menyerang Barvinkove dan Sviatohirsk, dua kota di utara dan barat Sloviansk, tetapi tidak berhasil," kata pihak Ukraina.
Kunjungi situs resmi kami secara langsung di lingkarkediri.pikiran-rakyat.com untuk mendapatkan informasi menarik dan terbaru lainnya.***